Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan aspek krusial dalam industri konstruksi, terutama pada proyek pembangunan unit sekolah baru SMA Negeri 9 Denpasar yang memiliki risiko kecelakaan tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan Sistem Manajemen K3 serta mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan potensi risiko selama proses konstruksi dengan metode deskriptif melalui kuesioner HIRARC, wawancara ahli K3, dan observasi lapangan. Sampel penelitian terdiri dari 33 tenaga kerja yang dipilih menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 502 variabel risiko, 194 tergolong rendah, 213 sedang, dan 95 tinggi, dengan faktor utama penyebab risiko tinggi meliputi kurangnya kepatuhan terhadap penggunaan APD, minimnya pelatihan keselamatan, kondisi lingkungan kerja yang belum sesuai standar, serta lemahnya pengawasan risiko. Upaya mitigasi dilakukan melalui peningkatan prosedur kerja, pengawasan APD, pengaturan area kerja yang lebih aman, pemasangan rambu keselamatan, dan pelatihan berkala. Penelitian ini merekomendasikan penguatan implementasi SMK3 dengan pengawasan ketat serta pemanfaatan teknologi berbasis keselamatan untuk mencapai target zero accident. Sinergi antara kontraktor, tenaga kerja, dan pemangku kepentingan diperlukan guna memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan serta meminimalisir kecelakaan kerja secara efektif.
Copyrights © 2025