Pada era digital yang terus berkembang, globalisasi membawa perubahan besar dalam dunia bisnis, termasuk industri kreatif yang menuntut inovasi dan efisiensi tinggi. Studio Inhaus, berdiri sejak 2020 dan bergerak di bidang jasa pembuatan konten visual, menghadapi tantangan berupa proses bisnis yang kompleks, komunikasi yang kurang efektif dengan klien, serta masalah pembayaran yang tidak sesuai kesepakatan. Permasalahan ini berpotensi mengganggu produktivitas, arus kas, dan reputasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan pendekatan Business Process Management (BPM). Business Process Model and Notation (BPMN) digunakan untuk memetakan alur kerja secara visual, sedangkan analisis akar masalah dilakukan melalui metode Five Whys Analysis. Selanjutnya, hasil analisis diklasifikasikan berdasarkan konsep Lean untuk mengidentifikasi pemborosan (waste) dan merancang strategi prioritas perbaikan. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional, memperbaiki koordinasi internal, serta memperkuat kualitas layanan. Dengan penerapan strategi ini, Studio Inhaus diharapkan dapat meningkatkan kepuasan klien, memperbaiki arus kas, dan mempertahankan daya saing di tengah persaingan industri kreatif yang semakin ketat.
Copyrights © 2025