Kegiatan keputrian, sebagai salah satu bentuk pendidikan keagamaan, memiliki potensi signifikan dalam meningkatkan pemahaman fiqih wanita, khususnya pada materi haid dan nifas, di kalangan siswi. Namun, kegiatan ini masih jarang diimplementasikan di sekolah-sekolah, padahal topik tersebut sangat relevan dengan kebutuhan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kegiatan keputrian dalam meningkatkan pemahaman fiqih wanita pada siswi MTs Darul Ulum Waru Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan pelaksanaan kegiatan keputrian serta dampaknya terhadap pemahaman siswi terkait fiqih wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan keputrian yang dilaksanakan secara rutin di MTs Darul Ulum tidak hanya memberikan pemahaman mendalam mengenai fiqih haid dan nifas, tetapi juga meningkatkan kemampuan siswi dalam mengaplikasikan ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah. Selain itu, kegiatan ini menciptakan ruang diskusi yang inklusif, memungkinkan siswi untuk aktif bertanya dan berdiskusi, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan efektif. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan wawasan tentang pentingnya kegiatan keputrian sebagai model pendidikan agama yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan pemahaman fiqih wanita dan membentuk karakter religius pada generasi muda.
Copyrights © 2024