Latar Belakang: Batu ginjal terbentuk akibat akumulasi mineral di ginjal, yang menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi. Kafein, yang terdapat dalam kopi, teh, dan minuman energi, memiliki peran yang masih diperdebatkan dalam pembentukan batu ginjal. Beberapa studi menyoroti manfaat diuretiknya, sementara yang lain menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urin, yang berpotensi meningkatkan risiko nefrolitiasis. Tujuan: Studi ini mengevaluasi apakah konsumsi kafein berperan sebagai faktor risiko atau agen protektif dalam pembentukan batu ginjal melalui tinjauan sistematis terhadap studi epidemiologi dan klinis. Metode: Tinjauan sistematis dilakukan menggunakan metode PRISMA dengan menganalisis data dari PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Hasil: Lima artikel dimasukkan dalam tinjauan ini, yang membahas konsumsi kafein dan risiko batu ginjal. Sebagian besar studi menemukan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah sedang, terutama dari kopi dan teh, memiliki efek protektif dengan meningkatkan diuresis dan mengurangi akumulasi mineral di ginjal. Namun, konsumsi kafein yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan ekskresi kalsium dalam urin, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal berulang. Beberapa studi menunjukkan bahwa teh memiliki efek protektif lebih kuat dibandingkan kopi, dan kombinasi keduanya memberikan manfaat tambahan. Kesimpulan: Hubungan antara kafein dan batu ginjal masih kompleks. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas mekanisme biologisnya dan menentukan tingkat konsumsi yang aman.
Copyrights © 2025