Amala, Riztia Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Kafein Sebagai Faktor Risiko Atau Agen Protektif dalam Pembentukan Batu Ginjal: Tinjauan Sistematis Amala, Riztia Nur; Utami, Pradita Agna; As-Sahla, Zulfathatul 'Ilmi; Sulastri, Afianti; Wahdini, Ridha; Salasa, Sehabudin; Sumartini, Sri
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 10 No 2 (2025): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v10i2.25919

Abstract

Latar Belakang: Batu ginjal terbentuk akibat akumulasi mineral di ginjal, yang menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi. Kafein, yang terdapat dalam kopi, teh, dan minuman energi, memiliki peran yang masih diperdebatkan dalam pembentukan batu ginjal. Beberapa studi menyoroti manfaat diuretiknya, sementara yang lain menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urin, yang berpotensi meningkatkan risiko nefrolitiasis. Tujuan: Studi ini mengevaluasi apakah konsumsi kafein berperan sebagai faktor risiko atau agen protektif dalam pembentukan batu ginjal melalui tinjauan sistematis terhadap studi epidemiologi dan klinis. Metode: Tinjauan sistematis dilakukan menggunakan metode PRISMA dengan menganalisis data dari PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Hasil: Lima artikel dimasukkan dalam tinjauan ini, yang membahas konsumsi kafein dan risiko batu ginjal. Sebagian besar studi menemukan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah sedang, terutama dari kopi dan teh, memiliki efek protektif dengan meningkatkan diuresis dan mengurangi akumulasi mineral di ginjal. Namun, konsumsi kafein yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan ekskresi kalsium dalam urin, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal berulang. Beberapa studi menunjukkan bahwa teh memiliki efek protektif lebih kuat dibandingkan kopi, dan kombinasi keduanya memberikan manfaat tambahan. Kesimpulan: Hubungan antara kafein dan batu ginjal masih kompleks. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas mekanisme biologisnya dan menentukan tingkat konsumsi yang aman.
Effectiveness of Pandan Leaf Decoction on Sleep Quality among Nursing Students Amala, Riztia Nur; Sulastri, Afianti; Sumartini, Sri
Jurnal Kesehatan Vol 16 No 3 (2025): Jurnal Kesehatan (In Progress)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v16i3.5281

Abstract

Nursing students are a productive population that often experiences sleep disturbances triggered by academic pressure, social demands, and emotional stress. When left unmanaged, sleep problems can impair concentration, academic achievement, and overall mental well-being. Pandan leaves contain various bioactive constituents, including flavonoids, alkaloids, tannins, saponins, and 2-acetyl-1-pyrroline, which may provide calming and sedative effects that support better sleep. This study aimed to examine the effectiveness of pandan leaf decoction in improving sleep quality among nursing students. A pre-experimental one-group pretest–posttest design was used with 30 students from the Indonesian University of Education, selected via quota sampling. Sleep quality was measured using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Prior to the intervention, 83.3% of participants exhibited poor sleep quality with a mean PSQI score of 7.23. After consuming the pandan leaf decoction for 14 days, 73.3% of participants shifted into the good sleep category, yielding a reduced mean posttest score of 4.73. A paired sample t-test indicated a significant improvement in sleep quality (p=0.000; p<0.05). These findings show that pandan leaf decoction can help improve sleep quality among nursing students. As a safe and natural herbal option, it may be recommended as a complementary strategy to support holistic nursing care for managing sleep disturbances.