Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas institusional sekolah dasar inklusif di kawasan peri-urban Kota Samarinda dalam perspektif manajemen pelayanan publik. Studi ini dilatarbelakangi oleh masih minimnya kualitas dan pemerataan layanan pendidikan inklusif di wilayah pinggiran kota, khususnya di Kecamatan Samarinda Utara dan Loa Janan Ilir. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada tiga sekolah dasar inklusif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen, lalu dianalisis menggunakan model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas institusional sekolah masih rendah, ditandai dengan terbatasnya kapasitas teknis guru, lemahnya manajemen internal sekolah, serta kurangnya kemitraan eksternal yang sistemik. Dimensi kapasitas relasional yang belum berkembang menghambat pendekatan whole-of-government dan whole-of-community, yang seharusnya menjadi dasar tata kelola inklusif. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kelembagaan sekolah melalui peningkatan kompetensi guru, perencanaan berbasis inklusi, serta pengembangan tata kelola kolaboratif berbasis governance jaringan. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam upaya mendorong pelayanan pendidikan yang lebih responsif, adil, dan berkelanjutan bagi anak berkebutuhan khusus di wilayah peri-urban.
Copyrights © 2025