Cuka apel adalah produk alami yang dihasilkan melalui proses fermentasi alkohol dari bahan baku apel. Kualitas cuka apel dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pH, konsentrasi gula, dan jumlah ragi yang digunakan dalam proses fermentasi. Penentuan kualitas cuka apel yang akurat memerlukan metode yang mampu menangani ketidakpastian dalam parameter-parameter tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Sistem Inferensi Fuzzy (FIS), yang dapat menangani ketidakpastian linguistik dan numerik. Dalam penelitian ini, desain sistem penentuan kualitas cuka apel dikembangkan menggunakan dua tipe FIS, yaitu FIS tipe 1 dan tipe 2. FIS tipe 1 digunakan untuk menangani ketidakpastian dengan tingkat rendah, sementara FIS tipe 2 dirancang untuk menangani ketidakpastian yang lebih kompleks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FIS tipe 2 lebih efektif dalam menentukan kualitas cuka apel karena dapat menangani berbagai tingkat ketidakpastian pada input dan menghasilkan keputusan yang lebih tepat.
Copyrights © 2025