Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep hidrolisis garam melalui penerapan pendekatan multi representasi di SMAN 1 Dungaliyo. Permasalahan utama yang dihadapi siswa adalah kesulitan menghubungkan konsep makroskopik, mikroskopik, dan simbolik dalam pembelajaran kimia, yang mengakibatkan rendahnya pemahaman konseptual dan tingginya tingkat miskonsepsi. Kegiatan ini dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. Strategi pembelajaran mencakup pelatihan guru, pengembangan media visual dan LKPD, serta implementasi pembelajaran berbasis eksperimen, simulasi, dan notasi simbolik. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterkaitan representasi kimia, kemampuan menentukan sifat larutan, menyusun reaksi dan menghitung pH, serta koreksi terhadap miskonsepsi. Lebih dari 80% siswa menunjukkan partisipasi aktif dan minat belajar yang meningkat. Pendekatan multi representasi terbukti efektif dalam menciptakan pembelajaran kimia yang bermakna, kontekstual, dan menyenangkan.
Copyrights © 2025