Sungai Batang Hari memainkan peran penting sebagai jalur transportasi, khususnya untuk angkutan batu bara menggunakan kapal kongkang. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas transportasi batu bara menggunakan kapal kongkang dengan pendekatan keberlanjutan, serta menilai persepsi masyarakat terhadap kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, yang menggabungkan teknik kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui survei dengan 100 sampel yang dipilih berdasarkan teknik pengambilan sampel acak bertingkat, memastikan keterwakilan dari berbagai kelompok masyarakat sepanjang jalur sungai. Data survei dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS) untuk memodelkan hubungan antara faktor tata kelola, ekonomi, sosial, dan lingkungan yang mempengaruhi efektivitas transportasi. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara dengan 20 pemangku kepentingan dan Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) yang melibatkan 30 peserta, yang dipilih berdasarkan keterlibatan langsung atau pengalaman mereka dengan angkutan batu bara. Data dari wawancara dan FGD dianalisis menggunakan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan wawasan utama terkait dampak yang dirasakan dari sistem transportasi tersebut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa aspek tata kelola dan hukum memiliki pengaruh terbesar terhadap efektivitas transportasi, diikuti oleh faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan. Regulasi yang jelas dan pengawasan yang ketat sangat penting untuk kelancaran operasional transportasi, namun tantangan seperti polusi air, erosi tepi sungai, dan konflik kepentingan masih ada.
Copyrights © 2025