p-Index From 2020 - 2025
15.755
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertambangan JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Jurnal Teknik Sipil Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Media Akademika Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Jurnal Media Hukum Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan Musawa : Jurnal Studi Gender dan Islam LIBRARIA Jurnal Ilmiah Peuradeun Jurnal Surya Medika JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Politeia: Jurnal Ilmu Politik Politeia: Jurnal Ilmu Politik Jurnal Biologi Tropis Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA GANEC SWARA Jurnal Ilmu Dakwah MBIA LOYALITAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Kurs : Jurnal Akuntansi, Kewirausahaan dan Bisnis Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Hasanuddin Journal of Animal Science (HAJAS) JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Jurnal Darma Agung Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Dinamika Ekonomi Syariah Public Policy : Jurnal Aplikasi Kebijakan Publik dan Bisnis Indomera : Jurnal Magister Manajemen Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Uslub: Journal of Arabic Linguistic and Literature Devotion: Journal of Research and Community Service Agrimansion: Agribusiness Management & Extension Jurnal Media Informatika Agroteksos Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Desa (JPMD) Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance Bussman Journal : Indonesian Journal of Business and Management JASNA : Journal For Aswaja Studies JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Al-Aulia: Jurnal Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Keislaman PENANOMICS: INTERNATIONAL JOURNAL OF ECONOMICS At-tahsin: Jurnal Manajemen Pendidikan Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Jurnal Sosial dan Sains Libraria: Ilmu Perpustakaan dan Informasi Pustakaloka: Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Sasana: Jurnal Pendidikan Agama Islam AKSI: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Kartika: Jurnal Studi Keislaman Jurnal Kedokteran Hewan Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM) Pinang Masak Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Indonesia Islamic Education Journal Jurnal Teknologi Informasi Indonesia Jurnal Bahusacca Jurnal Pengabdian Kompetitif Academicus PHENOMENON : MULTIDISCIPLINARY JOURNAL OF SCIENCES AND RESEARCH Journal of Social Work and Science Education Jurnal Siber Multi Disiplin Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) AN NAHDLIYAH FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Media Riset Bisnis Ekonomi Sains dan Terapan Jurnal Studi Islam dan Sosial Journal of Pesantren and Diniyah Studies Singkite Journal Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Ngaliman Jurnal Kegiatan Pengabdian Mahasiswa (JKPM) Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

Menggagas Kerangka Metodologi Hermeneutika dalam Ilmu Tafsir Yusuf, M.; Beddu, Safar
Media Akademika Vol 25, No 3 (2010)
Publisher : Media Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengusulkan sebuah metodologi hermeneutika dalam ilmu tafsir. Menurut penulis, penerapan hermeneutika dalam ilmu tafsir selama ini menimbulkan kontroversi karena terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Hermeneutika berpijak pada segitiga hermeneutika, yakni teks, konteks, dan pengarang. Dalam kasus Alquran, ketiganya berbeda dengan teks lain. Perbedaan-perbedaan itu yang ingin “didamaikan” penulis dengan mengusulkan “segitiga” baru.
APPLICATION OF VERTICAL GRADIENT METHODS OF MICROGRAVITY TIME FUNCTION TO DETERMINE GROUND WATER REDUCTION IN SEMARANG PERIOD OF 2013 Khumaedi, K.; Supriyadi, S.; Pradana, A.; Imam, S.; Yusuf, M.; Sarkowi, M.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 11, No 2 (2015): July 2015
Publisher : Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v11i2.3267

Abstract

The development of Semarang city requires the availability of water for daily use and industry in line with population growth. Uncontrolled use of water will damage the groundwater system. The purpose of this study was to determine the zone of the decrease of water level to obtain information about area that utilizes excess water. The method used is a micro-gravity vertical gradient between times. Gravity measurements were done at 124 points spread evenly between May and October 2013. The results showed that there was a decrease in ground water level in the Industries area Kaligawe, Tanah Mas, and Tlogosori which was identified with the vertical gradient anomaly of micro gravity between the times from May to October 2013. The regions which have high negative changes in ground water level (1.2-1.4 m / year) were the monitoring wells Madukoro 2, LIK Kaligawe and PT Aquaria which are the industrial areas. Exploitation of ground water in industrial areas is relatively high compared to the other regions.Perkembangan kota Semarang yang menuntut ketersediaan air untuk keperluan sehari-hari dan industri seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Pemanfaatan air yang tidak terkendali akan menyebabkan sistem  air tanah rusak. Tujuan penelitian ini adalah menentukan zona penurunan muka air tanah untuk memperoleh informasi daerah yang memanfaatkan air secara berlebihan. Metode yang digunakan adalah gradien vertikal gaya berat mikro antar waktu. Pengukuran gaya berat di lakukan di 124 titik yang tersebar merata pada periode Mei dan Oktober 2013. Hasil peneltian menunjukkan telah terjadi penurunan muka air tanah di lingkungan Industri Kecil Kaligawe, perumahan Tanah Mas, Perumahan Tlogosori yang ditandai dengan anomali gradien vertikal gaya berat mikro antar waktu Mei-Oktober 2013. Wilayah yang memiliki perubahan muka air tanah negative tinggi (1,2-1,4 m/tahun), berada di sekitar sumur pantau Madukoro 2, LIK Kaligawe dan PT Aquaria dimana tutupan lahan di sekitar sumur pantau tersebut merupakan kawasan industri. Eksploitasi air tanah pada kawasan industri relatif tinggi jika dibandingkan dengan kawasan lainnya. 
APPLICATION OF VERTICAL GRADIENT METHODS OF MICROGRAVITY TIME FUNCTION TO DETERMINE GROUND WATER REDUCTION IN SEMARANG PERIOD OF 2013 Khumaedi, K.; Supriyadi, S.; Pradana, A.; Imam, S.; Yusuf, M.; Sarkowi, M.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v11i2.3267

Abstract

The development of Semarang city requires the availability of water for daily use and industry in line with population growth. Uncontrolled use of water will damage the groundwater system. The purpose of this study was to determine the zone of the decrease of water level to obtain information about area that utilizes excess water. The method used is a micro-gravity vertical gradient between times. Gravity measurements were done at 124 points spread evenly between May and October 2013. The results showed that there was a decrease in ground water level in the Industries area Kaligawe, Tanah Mas, and Tlogosori which was identified with the vertical gradient anomaly of micro gravity between the times from May to October 2013. The regions which have high negative changes in ground water level (1.2-1.4 m / year) were the monitoring wells Madukoro 2, LIK Kaligawe and PT Aquaria which are the industrial areas. Exploitation of ground water in industrial areas is relatively high compared to the other regions.Perkembangan kota Semarang yang menuntut ketersediaan air untuk keperluan sehari-hari dan industri seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Pemanfaatan air yang tidak terkendali akan menyebabkan sistem  air tanah rusak. Tujuan penelitian ini adalah menentukan zona penurunan muka air tanah untuk memperoleh informasi daerah yang memanfaatkan air secara berlebihan. Metode yang digunakan adalah gradien vertikal gaya berat mikro antar waktu. Pengukuran gaya berat di lakukan di 124 titik yang tersebar merata pada periode Mei dan Oktober 2013. Hasil peneltian menunjukkan telah terjadi penurunan muka air tanah di lingkungan Industri Kecil Kaligawe, perumahan Tanah Mas, Perumahan Tlogosori yang ditandai dengan anomali gradien vertikal gaya berat mikro antar waktu Mei-Oktober 2013. Wilayah yang memiliki perubahan muka air tanah negative tinggi (1,2-1,4 m/tahun), berada di sekitar sumur pantau Madukoro 2, LIK Kaligawe dan PT Aquaria dimana tutupan lahan di sekitar sumur pantau tersebut merupakan kawasan industri. Eksploitasi air tanah pada kawasan industri relatif tinggi jika dibandingkan dengan kawasan lainnya. 
PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG RUMAH SAKIT 8 LANTAI UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK Adianto, Bobby; Yusuf, M.; Lestyowati, Yoke
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 5, No 3 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2018
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.773 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v5i3.30517

Abstract

Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk di kota Pontianak yang terus meningkat, perlu juga diimbangi dengan peningkatan kebutuhan kesehatan dengan membangun rumah sakit baru dengan fasilitas yang memadai. Untuk membangun rumah sakit baru tersebut diperlukan ruang lahan yang cukup luas. Karena ruang lahan yang terbatas serta harga lahan di daerah kota yang mahal serta untuk mengikuti tren gedung-gedung di Pontianak saat ini, gedung bertingkat tinggi menjadi pilihan untuk mengatasi hal tersebut. Saat ini wilayah Kalimantan Barat sudah termasuk dalam zona gempa. Walaupun kemungkinan kerusakan akibat gempa di Kalimantan Barat ini sangat kecil, namun demikian tetap harus diwaspadai dan harus diperhitungkan terhadap persyaratan gempa yang berlaku agar tidak terjadi kerugian yang besar. Bangunan yang dianalisis adalah gedung rumah sakit  Universitas Tanjungpura Pontianak. Analisis struktur yang dilakukan berupa pelat, balok, kolom, dan fondasi. Perhitungan struktur yang dilakukan mengacu pada SNI 1726:2012 untuk perhitungan gempa dan mengacu pada SNI 2847:2013 untuk perhitungan beton bertulang. Dari hasil perhitungan diperoleh dimensi elemen struktur berupa pelat, balok, kolom serta jenis fondasi dan jumlah spun pile yang digunakan.Kata Kunci : beton bertulang; perhitungan gempa; pelat, balok, kolom, fondasi
UJI KEKUATAN JALAN BETON BERSIRIP YANG DIPERKAKU DENGAN CARA PENEBALAN PADA BAGIAN SIRIP Jumadi, -; Yusuf, M.; Bachtiar, Vivi
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (955.979 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.21886

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan pengujian secara eksperimental. Pengujian dilakukan dengan cara uji pembebanan terhadap pelat beton bersirip diatas perletakan kaku dengan ukuran skala laboratorium yaitu 40 x 40 x 20 cm dengan ketebalan 2,5 cm. Benda uji terdiri menjadi dua kelompok, yaitu 4 pelat beton bersiripdengan tulangan dan 7 tanpa tulangan. Penambahan penebalan pada sirip dilakukan dengan penebalan sisi dalam sebesar 0°, 8,53°, 10°, 16,69°, 20°, 24,23° dan 30°. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan penebalan pada sirip pelat beton dapat meningkatkan daya dukung pelat. Beban maksimum berdasarkan uji eksperimental  pelat beton dengan tulangan kemiringan 30°, yaitu 5764,36 kg dan pelat beton tanpa tulangan kemiringan 30° sebesar 5694 kg. Pelat beton dengan tulangan kemiringan 20° yaitu 3899,33 kg dan pelat beton tanpa tulangan kemiringan 20° sebesar 3891,18 kg. Pelat beton dengan tulangan kemiringan 10° yaitu 2742,99 kg dan pelat beton tanpa tulangan kemiringan 10° sebesar 2931,64 kg. Pelat beton dengan tulangan kemiringan 0° yaitu 2457,48 kg dan pelat beton tanpa tulangan kemiringan 0° sebesar 2540,07 kg. Pelat beton tanpa tulangan kemiringan 24,23° yaitu 4498,92 kg, 16,69° sebesar 3487,37 kg dan 8,53° sebesar 3008,11 kg. Beban maksimum berdasarkan model simulasi  pelat beton dengan program SAP2000 kemiringan 0°, yaitu 416 kg dan kemiringan 0°, sebesar  423 kg. Perbandingan rata-rata daya dukung pelat beton bersirip berdasarkan model simulasi  dan uji eksperimental adalah sebesar 28,13%.Kata-kata kunci:      Perkerasan jalan beton, pelat beton bersirip, pelat dengan penebalan pada bagian sirip
TINJAUAN DAYA DUKUNG PELAT BETON BERSIRIP DI ATAS TANAH GAMBUT DENGAN VARIASI KETEBALAN LAPISAN PASIR Candra, -; Yusuf, M.; Bachtiar, Hj. Vivi
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.88 KB)

Abstract

Secara umum, sebagian besar tanah di Pontianak dan sekitarnya merupakan tanah lunak terutama tanah gambut yang memiliki daya dukung sangat rendah dibanding dengan jenis tanah lainnya. Hal ini mengakibatkan beberapa kegagalan konstruksi terutama pada konstruksi sarana dan prasarana transportasi/jalan, di mana dalam waktu yang relatif singkat ketika konstruksi jalan tersebut baru dibangun, kondisi jalan sudah mengalami retak dan bergelombang. Dengan kondisi tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan daya dukung konstruksi perkerasan jalan beton yang diperkuat dengan sirip dan dengan diberi lapisan pasir di atas tanah gambut. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian secara eksperimental melalui metode uji pembebanan secara langsung (loading test). Dalam penelitian ini diteliti pengaruh ketebalan lapisan pasir terhadap peningkatan beban ultimit pelat di atas tanah gambut dengan metode Elastis-Plastis dan dengan program SAP2000, yang selanjutnya diplot ke dalam grafik hubungan beban ultimit versus penurunan. Dari hasil uji pembebanan dan hasil perhitungan penelitian yang dilakukan diperoleh peningkatan beban ultimit tanah (Pu) yang paling besar adalah pada ketebalan pasir 20 cm sebesar 12,5%, sedangkan pada ketebalan pasir 30 cm meningkat hanya 5,56%, pada beban retak pelat (Pcr), ketebalan pasir 10 cm memiliki beban retak sebesar 1.030,1 kg, ketebalan pasir 20 cm memiliki beban retak sebesar 1.097,6 kg, dan pada ketebalan pasir 30 cm sebesar 1099,2 kg. Sehingga dari hasil tersebut menunujukkan bahwa tidak selalu ketebalan pasir yang lebih besar memberikan beban ultimit yang lebih besar pula.Kata kunci :Pelat beton bersirip, beban ultimit, tanah gambut, lapisan pasir
PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Setiawan, Thedy; Aryanto, -; Yusuf, M.
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2017
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v4i4.20607

Abstract

Pada awalnya Pulau Kalimantan tidak termasuk dalam zonasi gempa yang dibahas dalam SNI 1726-2002. Namun dalam mempertimbangkan gempa yang terjadi di daerah Singkawang dan Bengkayang tanggal 23 Agustus 2011 dan telah dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa memang terjadi gempa dengan kekuatan 4,4 SR, maka ada baiknya dalam perencanaan gedung khususnya pada Pulau Kalimantan haruslah ditinjau dan diperhitungkan agar dapat menahan gaya gempa, sehingga tidak terjadi keruntuhan bangunan gedung. Sebagai perencanasuatu struktur bangunan haruslah berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia seperti SNI 03-2847-2013 yang membahas tentang Tata Cara Perhitungan Beton Struktural untuk Gedung dan SNI 1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung. Dalam hal ini bangunan yang akan ditinjau adalah Bangunan Gedung Politeknik Negeri Pontianak. Perencanaan dan perhitungan struktur gedung ini akan ditinjau terhadap beban mati, beban hidup dan beban gempa. Perhitungan struktur mengacu pada peraturan terbaru sehingga menghasilkan dimensi struktur yang kuat, kaku, efektif serta efisien dalam menahan gaya-gaya dan beban yang bekerja pada gedung tersebut. Perhitungan meliputi elemen struktur pelat, balok, kolom, fondasi serta akan ditinjau periode struktur akibat gempa.
PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG KANTOR SEWA DELAPAN LANTAI DI PONTIANAK Sucipto, Hari; Yusuf, M.; Supriyadi, Asep
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.91 KB)

Abstract

Pada penulisan tugas akhir ini penulis merencanakan gedung kantor sewa 8 lantai di Jalan Sisingamangaraja Kota Pontianak berdasarkan lokasi data tanah yang digunakan. Perencanaan gedung kantor sewa ini menggunakan spesifikasi perencanaan seperti mutu beton sebesar 25 MPa dan mutu baja sebesar 400 MPa. Standar perencanaan yang digunakan meliputi SNI 2847-2013 “Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung” dan SNI 1726-2012 “Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung dan non gedung” dan juga PPPURG 1987 untuk pembebanan struktur. Dalam analisis, sistem pembebanan yang akan dibebankan pada gedung adalah sistem pembebanan vertikal berupa beban mati dan beban hidup serta beban horizontal berupa beban gempa dan analisis struktur dibantu dengan bantuan program komputer. Dari hasil analisis struktur diperoleh kesimpulan meliputi pelat, balok, kolom dan pondasi, untuk pelat lantai 1 hingga lantai atap setebal 110 mm dan untuk pelat lantai atap penthouse setebal 100 mm, sedangkan untuk balok induk berukuran 35/70, balok anak 1 berukuran 30/60, balok anak 2 berukuran 25/50 dan balok anak 3 berukuran 20/40, untuk kolom lantai 1-3 berukuran 70/70, dan kolom lantai 4-6 berukuran 65/65, kolom 7-8 berukuran 55/55, serta untuk pondasi menggunakan pondasi tiang pancang (pile) yang tiap titiknya berkisar dari 6 s/d 52 tiang pancang. Kata kunci : Perhitungan struktur, beton bertulang, kantor sewa 8 lantai
PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG KANTOR TUJUH LANTAI DI PONTIANAK Siboro, Arikris; Yusuf, M.; Aryanto, -
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 4, No 4 (2017): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2017
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.153 KB)

Abstract

Dewasa   ini   pertumbuhan   penduduk   semakin   pesat   disusul   dengan   semakin banyaknya pembangunan gedung-gedung. Hal ini mengakibatkan terjadinya penyempitan lahan. Untuk mengimbangi permasalahan tersebut, dilakukan pembangunan gedung ke arah vertikal yang akan  meminimalisir penggunaan lahan yang semakin hari  semakin terbatas.  Gedung  harus  didesain  sedemikan  rupa  sehingga  aman  dan  nyaman  serta memiliki nilai seni tinggi. Dalam Tugas Akhir ini penulis mendesain sebuah gedung kantor bertingkat 7 dengan tinggi antar tingkat yaitu 4,00 m. Komponen struktur seperti pelat, balok  dan  kolom  menggunakan  beton  bertulang  dengan  mutu  beton    fc?  =  25  MPa. Wiremesh yang dipakai dengan spesifikasi kuat leleh fy  = 500 MPa. Sedangkan untuk tulangan utama menggunakan baja dengan kuat leleh fy = 400 MPa dan sengkang menggunakan baja dengan kuat leleh fys  = 240 MPa. Gedung kantor ini memiliki luas648,00 m2 dengan panjang 24,00 m dan lebar 27,00 m.Perencanaan struktur mengacu kepada Pedoman Perencanaan Pembebanan UntukRumah dan Gedung SKBI 1.3.53.1987, Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung (SNI 2847-2013) dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726 ? 2012). Analisis struktur dilakukan secara bertahap dimulai dari konstruksi atas (upper structure) hingga konstruksi bawah (lower structure) dengan bantuan program komputer.Hasil dari perhitungan struktur ini didapatkan dimensi-dimensi dan penulanganstruktur utama gedung seperti pelat, balok, kolom dan pondasi serta struktur penunjang gedung seperti tangga dan lift. Kata kunci : vertikal, struktur, kantor, upper structure, lower structure
PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN WIDYA DHARMA KOTA PONTIANAK Syarendi, -; Yusuf, M.; Budi, Gatot Setya
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 1 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.362 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i1.32017

Abstract

Pada awalnya Perguruan Tinggi Widya Dharma memiliki jurusan Akademika Sekretaris dan Manajemen (ASM) jenjang Diploma III atau biasa disebut D3. Banyaknya alumni dari ASM Widya Dharma yang berkeinginan melanjutkan ke jenjang Strata 1 (S1) turut mendasari pemikiran pendirian STIE Widya Dharma. (Yayasan Widya Dharma Kota Pontianak, 2016). Dengan berdirinya STIE Widya Dharma, jumlah mahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi Widya Dharma bertambah pesat, yang membuat ruang kuliah yang sudah ada tidak cukup untuk menampung jumlah mahasiwa tersebut, pada tahun 2016 Perguruan Tinggi Widya Dharma membangun gedung perkuliahan baru sepuluh lantai untuk memenuhi kebutuhan ruang kuliah. Bangunan yang tinggi akan menimbulkan beban horizontal yang besar ketika terjadi gempa, karena semakin tinggi suatu bangunan maka akan semakin berat pula bangunan tersebut. Sedangkan berat suatu bangunan adalah faktor yang paling mempengaruhi beban gempa. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2012) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, Kota Pontianak termasuk dalam zona gempa ringan dan mengharuskan setiap bangunan di Kota Pontianak memperhitungkan parameter gaya gempa untuk mengantisipasi terjadinya gempa agar tidak menimbulkan dampak kerugian yang besar. Dalam karya tulis ini, penulis mencoba merencanakan gedung perkuliahan Perguruan Tinggi Widya Dharma yang sekarang masih dalam tahap pengerjaan tersebut dengan memperhitungkan parameter gaya gempa. Penulis berharap karya tulis ini dapat menjadi referensi untuk pembangunan gedung di Kota Pontianak yang memperhitungkan parameter gaya gempa dengan menggunakan acuan SNI 1726-2012. Kata kunci : bangunan yang tinggi, struktur gedung, parameter gaya gempa, fondasi
Co-Authors - Jumadi A L Toleng A. Farid .Hemon A. Pradana, A. A.R.M. Putri Ab Rahman, Nurul Hidayat Abdul Jalil Salam Abdul Kholiq Abu Bakar Abubakar Abubakar Adianto, Bobby Adler H. Manurung Adrian, Riga ADRIANI ADRIANI Aeko Fria Utama FR Afriana, Afriana Agung, Nabilah Putroe Agus Eko Sujianto Agus Mushodiq, M. Agustina, Shelly Sylvia Ahmad Rofiq, Ahmad Ahmad Taofik Ainun Jariah Ainun Nafiah, Lutfi Alex Candra Aminuyati Amiruddin Analysa Ananda, Dhea Andriani, Nabila Andrizal, Gilang Fikri Angga Setiawan Anggiani, Indah Anna Apriana Hidayanti Anwar Anwar, Muhammad Saidun Apriani, Nilam Aprizal*, Aprizal Arief, I. I. Arifin Fauzi Lubis Aris Eko Cahyono Arisanti, N. Ariska, Emalia Arman Sayuti Arniansyah, Fikri Arofik, Slamet Artha, I Gusti Alit Aryanto Aryanto Aryanto, - Asasandi, I GN Aryawan ASASANDI, IGN ARYAWAN Asep Supriyadi Aswanto, Aswanto Aulia darni Saputri, Rezki Aulia, Puja Ayu Juniati, Dwi Azhara, Pinkkan B. Setiawan Bachtiar, Hj. Vivi Baharsyah, Bastomi Bahy, Lanang Mustika Bakhtiar Bakhtiar Bambang Supeno, Bambang Bandiati, S. Budiman, C. Candra, - Choirudin, Choirudin Cut Nila Thasmi, Cut Nila Danil, Mahyu Darminto, Citra Daulay, Achmad Muzairi dedi irawan Desak Putu Oki Lestari Dewi, Ayu Lestari Dewi, Ni Wayan Merda Surya Deza Saputra, Andika Diansafitri, Mutia Dinata, Handika Surya Diva, Shafa Dondatu, E. Eddy Samsurizal Efniaga, Efniaga Eko Wahyu Nugrahadi Elyanti, Elyanti Fadhli, Mirza Fadil Alfarizi, Muhammad Fadli Fariyansah, M. Rizky Imam Fatriani, Riri Febrianti, Dwita Ferdian, R. Fuadi Mardatillah Fuadi, Imam Ginta Riady H. Hasbi Hadi, M. Nur Hadjri, Muhammad Ichsan Hafidz Miftahuddin, Abdul Hafizuddin Hafizuddin Harahap, Imam Taufik Hardiman, V. Hartoyo Hartoyo Haryanto, Cecep Haryoto, Cecep Hasanah Hasanah Hayati, Nazila Hibban, Ibnu Husainah, Nazifah Hushori, Al Husnurrizal, Husnurrizal I Gede Santosa, I Gede I Ketut Gede Juli Suarbawa I Made Sudana Ibrahim, E. IGN Aryawan Asasandi Iskandar Iskandar Ismail, La Ode Iswantir M Iswanto, Juni Izzat Muhammad Daud Izzuddin, Muhammad Andik Jalil Jawhari, Abdul James Yoseph Palenewen Juajir Sumardi Juli Melia Kamaruddin Kamaruddin Katarina Katarina, Katarina Khafidah, Wahyu Khairiyah, Ismy Khumaedi - Komar, S. Kurnaiwati, Wa Ode Intan Kurnia, Risman Kurniati, Wa Ode Intan Kusna, Latifatul La Ode Muhram Laksminarti Laksminarti Laurent, Erlia Zenita Lega, Michael Leli Fertiliana Dea Leni Marlina Liardo, Yogi Rananta Ligery, Finny Lubis, Nela Permata Sari Luluk Fikri Zuhriyah. M. Arifin M. Hasan M. Sarkowi, M. Mahendra, Ahdiyat Mairizal Mairizal Mandalika, Eka Nurminda Dewi Mardiana Mardiana Marieska Lupikawaty Marlina Widiyanti, Marlina Maryam Qurotul Aini, Siti Maryani, Yayan Maskoen, A. M. Maskun Masrokan Mutohar, Prim Masud, Ali MAULANA, MUHAMMAD RIZKA Maulida, Hutri Metra, Pol Miftahuddin, Abd. Hafidz Mizani Putri, Utami Muchsin , Muchsin Muchsin Muchsin Muda'i, Syaiful Mufakhir, A. MUHAMMAD ALI Muhammad Basri Muhammad Isa Muhammad Riban Satia Muhammad Riska Maulana Effendi, Muhammad Riska Maulana Muhammad Sarjan Muhammad Syarif, Muhammad Muhammad Yusuf Mulyadi , Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyana, Nauval Muslimin, A. Musrizal, Musrizal Mustafiyanti, Mustafiyanti Muthalib, Dzulfikri Azis N. Nazaruddin Nanang, Dimas Nasuha, Ahmad Negara, J. K. Ni Luh Sri Supartiningsih Ni Made Nike Zeamita Widiyanti Nia Anggraini Novarinda, H. Nuraeni Nuraeni Nurdin, Khalil NURLIANA NURLIANA Nursan, Muhammad Oktabrilianto, Catur Oktamade, Dion Oktaviana, A. Y. Oktori, Oktori P. K. Suparyana Pohan, Nur Habibah Primadi, Putu Pujo Suwoko, Cahyo Puspita Andriani, Rika Putra, Dinda Putri, Dwika Ambar Putri, Enda Rahma Putri, Utami Mizani Qurotul Aini, Siti Maryam Rakhman, Amry Rakhman, Moh. Arief Ramadham Soniwaru, Muhammad Syahrir Ramadlan, Ahmad Ranti, Raudah Gadi Rezian, Muhammad Jihan Riasa, I Nym Putu Ridwan, Ahmad Chairul Rifa’i, Bahtiyar RIFKHAN RIFKHAN Riri Maria Fatriani Riski Menaldi, M. Ritonga, A. Husen Riza, Syahrul Rohmah, Nur Rulifatur Rosmaidar Rosmaidar, Rosmaidar Rujalil, Rujalil Rustiyarso . S. Imam, S. S. Supriyadi, S. Sabila, Ananta Rifky Sadiyani, Ni Wayan Safar Beddu Sahidu, Arifuddin Saifuddin Saifuddin Salma Salma Salsabila, Shafa Santana, Fagan Resha Saputra, Muhammad Akmal Sari, Dian Puji Puspita Sarif Hidayat, Sarif Setiawan, Rifani Setiawan, Thedy Shafa, Fakhri Siboro, Arikris Silfia Hanani Simahatie, Mai Sio, A. K. Sri Ernawati Sri Wahyuni Sriwiyanti, Sriwiyanti Subarni, Subarni Suciowati, Eko Sucipto, Hari Suhendro, Prastomo Sukartono Sukartono Sulistyorini Sulistyorini, Sulistyorini Supriadi Supriadi Syahsudarmi, Siti Syaian, Inamaru Idza Syarendi, - Syarif Husni Tamar Yakub, L.M Yakda Toha, T. Tomi Saputra Utama FR, Aeko Firia Vivi Bachtiar Wahyu Astiko Wahyu Ilaihi Widiasturi, Selly Widiyanti, Ni Made Nike Zeamita Widiyanti Wihansah, R. R. S. Wijayanti, Enik Winandha, Cut Sheilla Saomyra Wirajaya Kusuma Yeddafrinova, Yeddafrinova Yeza, Aura Hayyu Indah Yoke Lestyowati Yudanata, Agung Yudha, Rama Hikma Yulian Yusuf, Niken Yurleni Yurleni Yusnizal Firdaus Yusuf, Niken Yulian Yuswandi A. Temenggung, Yuswandi A. Zahira, Naila Zahro', Imarotuz Zalikha , Zalikha Zalikha Zalikha Zulfana, Hilma Zulher, Zulher Zulhikmal, Zulhikmal