Pertumbuhan industri nasional Indonesia pada 2012–2022 rata-rata sebesar 3,72%, dengan penurunan tajam pada 2020 akibat pandemi COVID-19 (-4,36%), sebelum kembali meningkat hingga mencapai 7,00% pada 2022. Dalam konteks ini, limbah industri memiliki potensi ekonomi yang signifikan, terutama bagi komunitas tertentu seperti Orang Madura, yang memanfaatkannya sebagai sumber penghasilan. Namun, kegiatan ekonomi sirkular dalam pengelolaan limbah industri oleh komunitas ini belum optimal. Permasalahan utama terletak pada sistem pengelolaan yang belum sesuai ketentuan, serta kurangnya manajemen terhadap modal, biaya operasional, dan keuntungan usaha. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengelolaan limbah industri oleh Orang Madura di Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif terhadap data hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan limbah, terutama dari proses peleburan, menghasilkan bahan baku padat yang memiliki nilai jual kembali. Keuntungan finansial menjadi indikator utama keberhasilan ekonomi, sementara dampak non-finansial mencakup pencapaian pribadi dan kontribusi sosial. Implikasinya, penguatan manajemen usaha dan edukasi pengelolaan limbah dapat meningkatkan keberlanjutan ekonomi komunitas pengolah limbah.
Copyrights © 2025