Kemajuan teknologi digital telah menghadirkan cara baru dalam pelestarian tradisi budaya melalui pemanfaatan platform media sosial seperti TikTok, YouTube, dan Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses digitalisasi budaya berlangsung di ruang digital serta peran aktif kreator konten dan komunitas daring dalam membentuk narasi budaya yang adaptif dan partisipatif. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus, penelitian ini mengkaji berbagai praktik representasi budaya lokal yang dikemas dalam format konten digital oleh para pelaku budaya muda. Data dikumpulkan melalui observasi konten, wawancara semi-terstruktur dengan kreator budaya digital, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial telah menjadi ruang kreatif sekaligus kolaboratif dalam menyebarluaskan elemen budaya tradisional. Meski demikian, digitalisasi budaya juga membawa tantangan seperti komodifikasi, penyederhanaan makna, dan risiko hilangnya konteks asli tradisi. Oleh karena itu, kesadaran kritis, literasi digital, dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara inovasi media dan pelestarian nilai budaya lokal di era digital.
Copyrights © 2025