Erosi merupakan proses pelepasan dan pemindahan partikel tanah dari satu tempat ke tempat lain, yang umumnya disebabkan oleh aktivitas air hujan maupun angin. Dalam konteks Daerah Aliran Sungai (DAS), proses ini menyebabkan terjadinya akumulasi sedimen di saluran sungai yang berakibat pada penurunan kapasitas tampung aliran air. DAS Kamp Wolker menjadi wilayah yang strategis dalam aktivitas eksploitasi dan ekstraksi material karena keberadaan endapan sedimen serta batuan yang melimpah di sepanjang aliran sungai. Terbentuknya endapan tersebut erat kaitannya dengan proses erosi yang terus berlangsung di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai laju erosi serta melakukan klasifikasi tingkat erosi di DAS Kamp Wolker dengan menggunakan pendekatan Universal Soil Loss Equation (USLE) yang diintegrasikan dengan analisis Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode USLE melibatkan lima parameter utama, yaitu faktor erosivitas curah hujan (R), erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), pengelolaan tanaman (C), serta tindakan konservasi tanah (P). Melalui teknik overlay spasial, nilai erosi dihitung dan diklasifikasikan ke dalam lima kategori tingkat bahaya erosi, yaitu sangat ringan, ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata laju erosi di DAS Kamp Wolker mencapai 2,989 ton/ha/tahun. Distribusi kelas erosi di wilayah tersebut meliputi: sangat ringan (75,18%), ringan (10,96%), sedang (7,86%), berat (4,72%), dan sangat berat (1,32%). Temuan ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi kerentanan lahan terhadap erosi, yang dapat menjadi dasar dalam penyusunan strategi konservasi tanah dan pengelolaan DAS yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025