Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi integrasi literasi dalam kurikulum pembelajaran di Universitas Negeri Medan (UNIMED) berdasarkan persepsi mahasiswa. Metode kuantitatif deskriptif digunakan dengan melibatkan 200 responden yang dipilih melalui convenience sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner online berisi 15 pertanyaan tertutup dengan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 99% mahasiswa setuju metode pembelajaran berbasis diskusi dan tugas efektif meningkatkan pemahaman literasi. Sebanyak 96,8% responden mengakui manfaat teknologi dalam pengembangan literasi digital, sementara 97,8% menilai peran dosen sebagai fasilitator sangat penting. Namun, tantangan utama terletak pada keterbatasan sumber bacaan dan kebutuhan akan metode pengajaran yang lebih inovatif. Temuan ini memperkuat teori literasi kritis Freire dan konstruktivisme Vygotsky, sekaligus memberikan rekomendasi praktis untuk pengembangan kurikulum literasi yang lebih komprehensif.
Copyrights © 2025