Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pendampingan Optimalisasi Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Tingkat SMK di Kota Binjai Joharis, M; Ritonga, Mara Untung; Rahmadany, Savitri; Nasution, Rizki Fadila
Jurnal Masyarakat Indonesia (Jumas) Vol. 3 No. 02 (2024): Jurnal Masyarakat Indonesia (Jumas)
Publisher : Cattleya Darmaya Fortuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jumas.v3i02.142

Abstract

This community service (PKM) aimed to optimizing authentic assessments in Indonesian language learning at vocational high school level in Binjai city. This community service activity aims to improve the competence of teachers in designing and implementing authentic assessments in accordance with skills in vocational schools. Authentic assessment is an assessment that is in accordance with the demands of contextual learning. Authentic assessment is not only used to assess student learning outcomes, but also the learning process carried out. The purpose of authentic assessment is to measure various skills in various contexts that reflect real-world situations where these skills are used. Authentic assessment can also be used to ensure true information about student abilities or competencies. This PKM activity is carried out through several methods, namely: 1) Preparation stage, 2) Implementation stage, 3) Evaluation stage. The results of this PKM are: 1) Training participants understand the basic concept of authentic assessment in Indonesian language learning based on the Merdeka Curriculum in SMK, 2) Training participants can design and design authentic assessments in Indonesian language learning based on the Independent Curriculum in SMK, 3) Training participants can apply authentic assessments in Indonesian language learning based on the Merdeka Curriculum in SMK in the evaluation process of student learning outcomes. This study is expected to help teachers become competent and professional teachers in teaching and also competent and professional in designing and implementing authentic assessments in Indonesian language learning according to learning needs in SMK.
Penelitian Efektivitas Program Literasi Informasi: Mengevaluasi Dampak Workshop, Perkuliahan atau Program Literasi yang Diselenggarakan Kampus Sibuea, Chintia Early; Pinem, Kesya Ananda; Br Tamba, Sania Naora; Joharis, M
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program literasi informasi di kampus melalui workshop, perkuliahan, atau program lainnya. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan evaluasi berdasarkan model Kirkpatrick, yang mencakup reaksi peserta, tahap belajar, perubahan perilaku, dan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program literasi informasi secara umum dinilai memuaskan, namun masih perlu perbaikan untuk memenuhi harapan peserta sepenuhnya. Strategi perbaikan meliputi peningkatan durasi program, pengembangan materi yang lebih relevan, dan integrasi dengan kurikulum akademik. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana meningkatkan efektivitas program literasi informasi di kampus, yang penting untuk meningkatkan kemampuan literasi informasi mahasiswa. Penelitian serupa menunjukkan bahwa kelas literasi informasi dapat berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sumber daya informasi, namun masih terdapat hambatan seperti penyebaran informasi yang belum merata dan keterbatasan sumber daya teknis. Oleh karena itu, peningkatan efektivitas program literasi informasi memerlukan perhatian terhadap faktor-faktor ini.
Strategi Peningkatan Literasi Numerasi dalam Pengelolaan Keuangan Pedagang Kecil Nayla, Annarha; Khoirunnisa, Khoirunnisa; Pardede, Fadhylah Zaini; Joharis, M
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5816

Abstract

Literasi numerasi memiliki peran penting dalam keberlangsungan usaha pedagang kecil, terutama dalam pencatatan transaksi, perhitungan laba, dan pengelolaan modal. Namun, rendahnya tingkat literasi numerasi masih menjadi kendala dalam pengelolaan keuangan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi numerasi pedagang kecil, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya, serta merumuskan strategi efektif untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan observasi terhadap pedagang kecil di Dusun IV, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pedagang kecil memiliki tingkat literasi numerasi yang rendah, dengan hanya 40% dari mereka yang melakukan pencatatan transaksi usaha. Faktor pendidikan, pengalaman usaha, serta akses terhadap teknologi menjadi faktor utama yang memengaruhi literasi numerasi. Adapun strategi yang dapat diterapkan meliputi pelatihan berbasis digital, pengembangan media edukatif, pembentukan komunitas pedagang, serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pemahaman pedagang kecil dalam mengelola keuangan mereka.
Studi Integrasi Literasi Dalam Kurikulum: Mengevaluasi Bagaimana Aspek Literasi Diintegrasikan Dalam Mata Kuliah Aminanda, Marsya; Munthe, Handianta Muantha; Panjaitan, Yeni Putri; Joharis, M
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi integrasi literasi dalam kurikulum pembelajaran di Universitas Negeri Medan (UNIMED) berdasarkan persepsi mahasiswa. Metode kuantitatif deskriptif digunakan dengan melibatkan 200 responden yang dipilih melalui convenience sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner online berisi 15 pertanyaan tertutup dengan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 99% mahasiswa setuju metode pembelajaran berbasis diskusi dan tugas efektif meningkatkan pemahaman literasi. Sebanyak 96,8% responden mengakui manfaat teknologi dalam pengembangan literasi digital, sementara 97,8% menilai peran dosen sebagai fasilitator sangat penting. Namun, tantangan utama terletak pada keterbatasan sumber bacaan dan kebutuhan akan metode pengajaran yang lebih inovatif. Temuan ini memperkuat teori literasi kritis Freire dan konstruktivisme Vygotsky, sekaligus memberikan rekomendasi praktis untuk pengembangan kurikulum literasi yang lebih komprehensif. 
Dari Eropa Ke Indonesia: “Pembelajaran AI Untuk Mahasiswa” Berutu, Sari Handayani; Sianipar, Sinta; Rahmadani, Sri; Joharis, M
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5806

Abstract

Kemajuan kecerdasan buatan (AI) di Eropa telah membawa berbagai inovasi dalam dunia pendidikan tinggi, termasuk metode pembelajaran yang lebih adaptif, personalisasi materi, serta penggunaan teknologi AI dalam analisis data akademik. Artikel ini membahas bagaimana pendekatan pembelajaran AI dari Eropa dapat diadaptasi dan diterapkan dalam konteks pendidikan tinggi di Indonesia. Penelitian ini mengeksplorasi berbagai metode yang digunakan di universitas-universitas Eropa, seperti pembelajaran berbasis machine learning, chatbot pendidikan, serta sistem rekomendasi berbasis AI, dan menilai kesesuaiannya dengan kebutuhan mahasiswa Indonesia. Melalui studi kasus dan analisis komparatif, penelitian ini mengidentifikasi tantangan dalam implementasi, termasuk infrastruktur teknologi, kesiapan dosen dan mahasiswa, serta kebijakan pendidikan yang mendukung integrasi AI dalam kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam kesiapan teknologi dan regulasi, prinsip-prinsip pembelajaran berbasis AI dari Eropa dapat diterapkan secara efektif di Indonesia dengan penyesuaian yang tepat. Rekomendasi utama mencakup pelatihan dosen dalam pemanfaatan AI, pengembangan sistem AI yang disesuaikan dengan budaya belajar mahasiswa Indonesia, serta kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri teknologi.Studi ini memberikan wawasan bagi pendidik, pengambil kebijakan, dan pengembang teknologi dalam mengoptimalkan peran AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa di Indonesia.
Studi Etnografi Penggunaan Perpustakaan Digital – Mengamati Bagaimana Mahasiswa Menggunakan Layanan Perpustakaan Digital Simamora, Soniara; Hulu, Raffina Austin; Joharis, M
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5817

Abstract

Perpustakaan digital menjadi bagian penting dalam mendukung kegiatan akademik mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola penggunaan perpustakaan digital oleh mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED) serta kendala yang mereka hadapi. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan survei terhadap 71 mahasiswa dari berbagai fakultas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa merasa terbantu dengan akses perpustakaan digital, terutama dalam menyelesaikan tugas akademik. Namun, terdapat kendala seperti akses internet yang tidak stabil serta kurangnya pemahaman terhadap fitur pencarian yang tersedia. Selain itu, preferensi mahasiswa terhadap sumber populer dibandingkan jurnal akademik menunjukkan perlunya peningkatan literasi digital.
Penelitian Literasi Data Mengkaji Pemahan dan Kemampuan Mahasiswa Dalam Menginterpretasi Mengelola dan Menyajikan Data Dalam Lingkungan Mahasiswa Tampubolon, Gresya Anugrah; Harahap, Syalwa Atikah; Tambunan, Monica; Joharis, M
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5827

Abstract

Di era digital, literasi data menjadi keterampilan esensial bagi mahasiswa dalam dunia akademis dan profesional. Penelitian ini menganalisis pemahaman mahasiswa terhadap literasi data dalam tiga aspek utama: interpretasi, pengelolaan, dan penyajian data. Faktor-faktor yang mempengaruhi literasi data mahasiswa meliputi pendidikan formal, pengalaman praktis, metode pengajaran, akses terhadap sumber daya, motivasi dan sikap, kolaborasi antar disiplin, serta perkembangan teknologi. Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan survei sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan formal dan pengalaman praktis memainkan peran signifikan dalam meningkatkan literasi data mahasiswa. Oleh karena itu, institusi pendidikan perlu menerapkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis proyek untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap literasi data.
Peran Keluarga Dalam Meningkatkan Literasi Anak di Kampung Tanjung Morawa Sihombing, Agni Lorensia; Pakpahan, Dewi; Joharis, M; Hasibuan, Lainunah; Ananta, Zaskia
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5811

Abstract

Penelitian ini menyoroti bahwa pentingnya peran keluarga dalam meningkatkan literasi anak di Kampung Tanjung Morawa. Hasil observasi menunjukkan bahwa banyak keluarga tidak memiliki koleksi buku yang memadai, dan hanya sedikit orang tua yang rutin membacakan buku kepada anak. Wawancara dengan orang tua dan anak mengungkapkan kurangnya waktu dan pengetahuan tentang cara membimbing anak dalam membaca. Beberapa solusi yang diusulkan meliputi penyediaan bahan bacaan yang memadai, peningkatan kebiasaan membaca dalam keluarga, pelatihan untuk orang tua, penciptaan lingkungan literasi yang mendukung, dan kolaborasi antara sekolah dan masyarakat. Rekomendasi untuk orang tua termasuk membiasakan membaca bersama anak dan memanfaatkan buku digital. Sekolah dan pemerintah diharapkan menyediakan lebih banyak akses terhadap bahan bacaan dan mendorong kerja sama dalam membangun budaya literasi.Proposal penelitian ini fokus pada peran keluarga dalam meningkatkan literasi anak di Kampung Tanjung Morawa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat literasi di Indonesia, yang dipengaruhi oleh minimnya keterlibatan keluarga, terbatasnya akses terhadap bahan bacaan, dan kesadaran orang tua akan pentingnya literasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran keluarga, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi literasi anak, dan menjelaskan upaya yang dapat dilakukan keluarga untuk meningkatkan minat membaca anak. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi keluarga dan rekomendasi untuk program literasi yang lebih baik. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya peningkatan literasi anak di Indonesia, serta mendorong kesadaran akan pentingnya peran keluarga dalam proses pembelajaran dan pengembangan minat membaca anak.
Literasi AI di Kalangan Mahasiswa: Studi Multi-Kampus di Indonesia Panggabean, Ardhia Nadin Patresia; Wulandari, Fitria; Nababan, Natalia Margaret; Joharis, M
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5800

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat literasi kecerdasan buatan (AI) di kalangan mahasiswa serta memahami pola penggunaan dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengakses teknologi ini. Masalah utama yang diangkat adalah rendahnya pemahaman mahasiswa terhadap literasi AI meskipun penggunaannya semakin luas dalam aktivitas akademik. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 33 mahasiswa dari 11 universitas di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman AI di kalangan mahasiswa masih rendah dan terbatas, dengan penggunaan AI terutama untuk tugas-tugas dasar. Penelitian ini menyoroti perlunya peningkatan literasi AI melalui pendekatan holistik yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan industri.
Peran Literasi Kritis Dalam Meningkatkan Pemikiran Kritis Mahasiswa Sintia, Gladys; Ali, Siti Nur Alfath; Lombu, Sri Hartati; Joharis, M
Journal of Law, Education and Business Vol 3, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v3i1.5828

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran literasi kritis dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini menyelidiki peran literasi kritis dalam mengembangkan pemikiran kritis mahasiswa di era digital, dengan fokus pada kemampuan analisis informasi. Menggunakan pendekatan mixed methods, data dikumpulkan melalui kuesioner daring (Google Form) terhadap 135 mahasiswa multidisiplin dari beberapa kampus   (UNIMED, USM-Indonesia, UNIAS, ITERA, UPR, dll.) dan wawancara mendalam dengan mahasiswa Pendidikan Kimia UNIMED. Temuan kuantitatif mengungkap bahwa: (1) 85 responden (63%) sering menggunakan literasi kritis dalam tugas akademik, namun 63 responden (47%) masih kesulitan membedakan fakta dan opini; (2) hanya 19 responden (14%) yang rutin memverifikasi informasi melalui jurnal akademik. Data kualitatif dari wawancara memperlihatkan bahwa ketergantungan pada media sosial dan minimnya kebiasaan membaca sumber kredibel menjadi penghambat utama. Analisis tematik mengidentifikasi tiga masalah kritis: (a) dominasi media sosial sebagai sumber informasi tidak terverifikasi, (b) rendahnya kemampuan identifikasi bias dalam teks, dan (c) kurangnya praktik menulis analitis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan literasi kritis memerlukan intervensi terstruktur melalui: (1) integrasi modul literasi digital dalam kurikulum, (2) pelatihan analisis wacana kritis bagi dosen, dan (3) pengembangan komunitas baca kritis di kalangan mahasiswa. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan model pembelajaran literasi di perguruan tinggi, khususnya dalam menghadapi tantangan misinformasi digital.