Triple elimination adalah upaya untuk mengeliminasi infeksi HIV, sifilis, dan Hepatitis B dari ibu ke anak. Capaian skrining triple elimination di Kota Gorontalo 2024 mencapai 42%. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan triple elimination di wilayah kerja Puskesmas Kota Gorontalo, serta faktor yang mendominasi. Jenis penelitian survei analitik menggunakan desain cross sectional dengan populasi 281 ibu hamil trimester II dan sampel 88 ibu hamil yang dipilih secara proporsional. Variabel independen terdiri dari umur, pekerjaan, paritas, jarak, pengetahuan, sikap, dukungan tenaga kesehatan, dan dukungan suami. Variabel dependen adalah perilaku ibu hamil dalam pemeriksaan triple elimination. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang teruji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (ρ = 0,023 ; OR = 3,810), dukungan tenaga kesehatan (ρ = 0,041; OR = 3,401), dan dukungan suami (ρ = 0,002 ; OR = 4,298) berpengaruh terhadap perilaku ibu hamil, sementara umur (ρ = 0,717), pekerjaan (ρ = 0,238), paritas (ρ = 0,936), jarak (ρ = 1,000), dan sikap (ρ = 0,929) tidak berpengaruh. Dukungan suami menjadi faktor dominan dalam analisis multivariat. Saran penelitian meliputi pentingnya edukasi, dukungan, dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pemeriksaan triple elimination.
Copyrights © 2025