Kemajuan zaman seperti saat ini menuntut semua pihak untuk dapat berinovasi terutama dalam pembelajaran. Salah satu yang harus dilakukan perbaruan adalah model pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan situasi dan materi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran Debat Aktif Berbasis Proyek dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif jenis eksperimen semu dengan desain pretest-posttest control group pada 90 mahasiswa Program Studi PPKn yang terbagi dalam dua kelas eksperimen (debat aktif berbasis proyek) dan satu kelas kontrol (debat tradisional). Data dikumpulkan melalui tes berpikir kritis berbasis indikator Facione (2020), observasi partisipan, dan analisis dokumen proyek solusi isu kontroversial. Hasil analisis ANCOVA menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok debat aktif berbasis proyek (Mean=82,5; SD=4,2) dan kontrol (Mean=73,1; SD=5,8) dengan p<0,01 dan efek besar (Cohen’s d=1,87). Sebanyak 87% mahasiswa debat aktif berbasis proyek mencapai level berpikir kritis (skor>75), jauh lebih tinggi dibanding kelompok kontrol (54%). Temuan membuktikan bahwa integrasi proyek analitis dalam debat secara signifikan meningkatkan kemampuan analisis argumen (effect size=0,92), keterampilan solusi kontekstual, serta mengurangi bias kognitif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model debat aktif berbasis proyek efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
Copyrights © 2025