Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Sekolah Bagi Kaum Perempuan di Dusun Dasan Bongkot, Desa Kalijaga, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur Basariah, Basariah; Hamidsyukrie ZM, Hamidsyukrie ZM; Dahlan, Dahlan
JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JIP) Vol 21, No 2 (2014): Juni 2014 - JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JIP)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui persepsi masyarakat terhadap pendidikan sekolah bagi kaum perempuan, 2) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya pendidikan sekolah bagi kaum perempuan, dan 3) mengetahui alasan-alasan masyarakat menomorduakan pendidikan bagi kaum perempuan di Dusun Dasan Bongkot, Desa Kalijaga, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penentuan informan menggunakan purposive sampling, sedangkan informan ditentukan dengan menggunakan snowball sampling. Data diperoleh melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Untuk analisis data, digunakan analisis data kualitatif dengan tahap-tahap: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, membuat kesimpulan sementara, dan membuat kesimpulan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pendidikan sekolah bagi perempuan sangatlah penting. Tetapi banyak perempuan memiliki pendidikan sekolah yang rendah disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal berupa tidak adanya kemauan dari diri perempuan memperjuangkan haknya untuk memiliki pendidikan yang layak dan eksternal berupa adanya anggapan miring masyarakat terhadap perempuan yang berusia SMA tetapi belum menikah sebagai perawan tua. Selain itu, ada dua alasan penomorduaan pendidikan sekolah bagi perempuan, yaitu alasan ekonomi, bahwa masyarakat tidak memiliki biaya untuk melanjutkan sekolah anaknya, dan sosial budaya, nilai-nilai patriarki yang dianut oleh masyarakat bahwa meskipun perempuan memiliki pendidikan sekolah yang tinggi, pada akhirnya akan di dapur dan akan mengurus rumah tangganya. Kata kunci: Persepsi, pendidikan, perempuan, gender. The Percep􀀉on Of Society Towards Educa􀀉on For Women In Dasan Bongkot, Kalijaga Village, Aikmel Subdistrict, East Lombok Regency Abstract: The purpose of this research is to (1) know the perception of society towards education especially for woman; (2) find any factors decreasing the quality of education in school for woman; (3) discover any reasons of why society in Dasan Bongkot, Kalijaga Village, Aikmel subdistrict, East Lombok commonly ignore the importance of education for woman. This research uses qualitative approach with descriptive method. Informants in this research are taken through purposive sampling, and they are taken through snowball sampling. The techniques used to collect data are documentation, interview, and observation. The data is analized through the following ways: data collection, data reduction, data preparation, organizing both tentative and final conclusion. The result of this research shows that society’s points of view of education for woman are really important. However, woman whose low education mostly caused by two factors, they are internal and external factor. Internal factor can be identified from the non existence of willingness from women themselves to keep their right to own reasonable education, and the external one is the misassumption of society that woman who has not gotten married yet while reaching teenage is a spinster. In addition, there are two more reasons for this case; first is economical reason that parents have no adequate money to pay for their daughter fee of school. The second one is about social culture that people generally believe in patriarchal values, it is although a woman is involved in higher education; inevitably she should execute her destiny as a woman that is being a good housewife who works at home. Keywords: perception, education, women, gender.
Blended learning model based on portfolio and HOTS: How is it developed in LPTKs? Herianto, Edy; Dahlan, Dahlan; Tripayana, I Nengah Agus; Basariah, Basariah; Setyowati, Rr. Nanik
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 4, No 1 (2022): In Progress
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v4i1.6299

Abstract

During the covid-19 pandemic, learning can no longer be done directly. LPTKs are given the option to organize blended learning, a mixture of offline and online. The main problem is how to develop blended learning, which includes portfolio focus and HOTS? This is development research. The aim is to find, develop and validate a product produced during 2020/2021, even the semester lecture process. The resulting learning products can be in the form of lecture handouts, final assignments, and lecture textbooks resulting from the application of portfolio-based and HOTS-based blended learning models. The process to be carried out in the development of learning products includes 1) planning (preliminary studies, proposal making), 2) product development, 3) product trials and revisions, and 4) dissemination and utilization. The results of the discussion on the acquisition of existing data can be concluded that the blended, portfolio, and HOTS-based learning activities have been carried out smoothly and comprehensively. The implementation of blended learning can be seen in the discussion of online and offline lectures and offline lecture exams. The student activity portfolio is contained in lecture activities, individual and group assignments, and individual exams. HOTS content is contained in assignments individually and in groups.
Kemampuan Guru PPKn dalam Internalisasi TPACK pada Pembelajaran di kelas Ismail, Mohammad; Zubair, Muhammad; Basariah, Basariah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i2.2205

Abstract

Guru memiliki peran yang sangat vital dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas. Pelaksanaan pembelajaran juga dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan untuk mengkaji penggunaan Technological Pedagogical Content Knowledge dalam Pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah guru PPKn di SMA Negeri 1 Mataram. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan tahapan analisis dari Miles dan Hubermann yakni melakukan reduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Mataram telah menerapkan technological pedagogical and content knowledge sejak beberapa tahun yang lalu. Hal ini ditunjukkan dengan ruang kelas yang sudah dilengkapi dengan LCD terpasang dan wifi yang bisa dijangkau sampai ke ruang-ruang kelas. Pembelajaran PPKn dilakukan secara blended learning dengan memanfaatkan laman online sekolah (e learning/LMS) untuk siswa dapat mengakses materi dan mengirimkan tugasnya. Selain, proses pembelajaran yang berbasis TPACK, evaluasi pembelajaran juga dilakukan dengan menggunakan teknologi seperti aplikasi yang banyak berkembang antara lain quizziz, kahoot, dan google form, serta melalui LMS sekolah. Evaluasi secara serentak dilakukan pada akhir semester menggunakan tablet (tab) sekolah yang sudah diseting dan digunakan oleh semua siswa. Hasil evaluasi siswa tersebut akan diakses langsung oleh guru melalui LMS sekolah. Dapat disimpulkan bahwa guru PPKn di SMA Negeri 1 Mataram melaksanakan pembelajaran dengan menginternalisasikan TPACK baik dalam proses maupun evaluasinya.
Implementasi Pembelajaran PPKN Berbasis E-Learning di MAN 2 Model Mataram Maulana, Rifki; Yuliatin, Yuliatin; Basariah, Basariah; Qadri, Bagdawansyah Al
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Edcation (Agustus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i3.5230

Abstract

Penelitianinimemilikirumusantujuanyakni: (1)Untuk mengetahui implementasi pembelajaran PPKn berbasis e-learning di MAN 2 Model Mataram. (2)Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi pembelajaran PPKn berbasis e-learning di MAN 2 Model Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah Guru PPKn yang melaksanakan E-learning dalam pembelajaran dan siswa yang menerima/mengikuti pembelajaran E-learning di MAN 2 Model Mataram, informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan wakil kepala kurikulum di MAN 2 Model Mataram.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data (triangulasi teknik, sumber, dan waktu). Teknik analisis data penelitian (reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan). Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa, (1)implementasi pembelajaran PPKn berbasis E-learning di MAN 2 Model Mataram dilaksanakan terlebih dahulu guru menyiapkan bahan pembelajaran seperti RPP 1 lembar yang terdapat dalam aplikasi E-learning yang digunakan, dan metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran daring dan luring. Pada pelaksanaan pembelajaran berbasis E-learning sebelum kegiatan belajar PPKn dimulai biasanya diawali doa dulu, kemudian guru mengecek kehadiran kami, menyampaikan tujuan pembelajaran, biasanya melalui grup whatsapp untuk menjelaskan materi dan mengirim materi/tugas yang diberikan melalui E-learning madrasah yang sudah dipersiapkan oleh guru. Pada tahap evaluasi pembelajaran PPKn berbasis E-Learning tiga aspek penilaian yaitu aspek apektif (Sikap), kognitif (Pengetahuan) dan psikomotorik (Keterampilan). (2)faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi pembelajaran PPKn berbasis e-learning di MAN 2 Model Mataram yaitu faktor pendukung sarana dan prasaran sangat mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar dan faktor penghambat yaitu partisipasi/motivasi siswa juga sangat mempengaruhi proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Kesadaran Hukum Masyarakat terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penertiban Hewan Ternak Fitriani, Rini; Sumardi, Lalu; Basariah, Basariah
Jambura Journal Civic Education Vol 4, No 1 (2024): Vol.4 No.1 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jacedu.v4i1.24788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesadaran hukum masyarakat terhadap Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang penertiban hewan ternak dan faktor-faktor yang memengaruhi kesadaran hukum masyarakat terhadap Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang penertiban hewan ternak di Desa Bertong Kecamatan Taliwang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik wawancara dan observasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan teknik menurut Miles, Huberman, dan Saldana dengan tahapan kondensasi data, tampiland, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran hukum masyarakat terhadap Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang penertiban hewan ternak cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan beberapa indikator yang terpenuhi yaitu pengetahuan hukum masyarakat yang cukup, pemahaman hukum masyarakat yang cukup, sikap dan perilaku hukum masyarakat yang memadai. Faktor-faktor yang memengaruhi kesadaran hukum masyarakat dalam pengendalian hewan ternak antara lain faktor masyarakat, faktor penegakan hukum, faktor fasilitas dan faktor peraturan hukum.Keywords: Kesadaran Hukum, Penertiban Hewan Ternak)
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DI MASA PENDEMI COVID-19 PADA MAHASISWA PRODI PPKn FKIP UNRAM Ismail, M; Kurniawansyah, Edy; Fauzan, Ahmad; Basariah, Basariah
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 4 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i4.2559

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of online learning during the COVID-19 pandemic for students of the PPKn FKIP UNRAM Study Program. This research was carried out in the PPKn FKIP Unram study program. The method used in this study is to use a qualitative approach to reveal symptoms or phenomena related to the effectiveness of online learning during the COVID-19 pandemic for students of the PPKn FKIP UNRAM Study Program. The data collection technique is using a questionnaire that contains the types of questions that are distributed using the google form. The data analysis technique is carried out with the data reduction stage, the data display stage and the conclusion drawing and verification stage. The results showed that the process of implementing teaching and learning activities in the PPKn FKIP Unram study program ran smoothly and was very effective.
PEMBELAJARAN BERBASIS PROJECT: SOSIALISASI DI MA BUSTANUL WA'IZHIN NW JANGGAWANA Basariah, Basariah; Ismail, Mohammad; Herianto, Edy; Sawaludin, Sawaludin; Hadi, Samsul; Edi, Maria Grace Putri
Jurnal Pepadu Vol 5 No 4 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i4.6054

Abstract

Pembelajaran berbasis proyek Project-Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan inovatif dalam proses belajar-mengajar yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kompetensi abad ke-21 seperti kolaborasi, berpikir kritis, dan keterampilan komunikasi. Artikel ini bertujuan untuk melaporkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi pembelajaran berbasis proyek kepada guru-guru MA Bustanul Wa'izin NW Janggawana. Kegiatan ini meliputi pelatihan, workshop, dan pendampingan implementasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa guru-guru mampu memahami konsep dasar PjBL merancang proyek pembelajaran, serta mengimplementasikannya di kelas. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang guru yang menjadi peserta kegiatan sosialisasi. Dari hasil kegiatan penelitian ini menunjukkan setelah dilakukan kegiatan sosialisasi, pemahaman guru pemahaman terkait dengan pembelajaran berbasis project pada kurikulum merdeka menjadi meningkat. Dari hasil posttest yang dilakukan setelah kegiatan, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman dari sebelumnya dari pretest. Sekitar 80% guru mengaku memiliki pemahaman yang baik setelah mengikuti kegiatan. Selain itu, dengan pemahaman yang baik, 80% guru memiliki komitmen untuk dapat melaksanakan pembelajaran berbasis project di kelas mereka. Tentunya hal ini disesuaikan dengan materi pembelajaran mereka dan diwujudkan juga dalam bentuk RPP.
Implementasi Citizenship Education di Perguruan Tinggi Basariah, Basariah; Dahlan, Dahlan; Ismail, Mohammad
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.3098

Abstract

Citizenship education merupakan istilah dari pendidikan kewarganegaraan. Salah satu tujuan dari pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang baik di Perguruan Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di FKIP Universitas Mataram dan dampaknya terhadap pengembangan karakter dan kesadaran sosial mahasiswa. Berdasarkan kebijakan nasional yang menekankan pentingnya PKn sebagai bagian integral dari kurikulum perguruan tinggi, penelitian ini mengkaji bagaimana pendekatan berbasis proyek (Project-Based Learning atau PjBL) diterapkan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu kewarganegaraan. Metode PjBL dipilih karena kemampuannya untuk mengaktifkan mahasiswa dalam proses pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kondisi sosial yang ada. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan dosen, survei kepada mahasiswa, dan analisis dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek tidak hanya meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran PKn tetapi juga mendorong pengembangan keterampilan kritis, kolaborasi, dan literasi digital yang relevan dengan tuntutan globalisasi. Produk-produk yang dihasilkan mahasiswa, seperti video edukasi dan kampanye digital, juga berkontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu kewarganegaraan. Evaluasi komprehensif yang melibatkan proses, produk, dan refleksi juga terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan gambaran tentang bagaimana kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan yang adaptif dan berbasis proyek dapat memperkuat peran mahasiswa sebagai warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.
The Effect of Implementing the Team Games Tournament Learning Model Assisted by PowerPoint Media on the Learning Outcomes of PPKn Class VII at SMPN 11 Mataram Herosita, Herosita; Ismail, M.; Basariah, Basariah; Haryanto, Edy
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v10i1.13427

Abstract

The purpose of this study was to determine whether or not there was an effect of the application of the Team Games Tournament learning model assisted by PowerPoint media on the learning outcomes of class VII students in PPKn lessons. The research method used was a quantitative approach in the form of Nonequivalent Control Group Design. While the sampling used was Purposive Sampling and data collection used observation techniques and multiple choice tests. Based on the results of the data analysis, the average value of the pre-test results in the experimental class was 54.33 and in the control class it was 50.58. While the average value data for the post-test results in the experimental class was 82.66 and the control class was 76.16. So that the calculation of the t-test with the polled variance formula shows the results????ℎ????????????????????= 15,520 and????????????????????????= 2.0738. Thus????ℎ????????????????????>????????????????????????then Ha is accepted and Ho is rejected, which means that there is an influence of the Team Games Tournament learning model assisted by PowerPoint media on the learning outcomes of class VII students in PPKn lessons at SMPN 11 Mataram. 
Implementasi Program Sabtu Budaya dalam Menumbuhkembangkan Karakter Cinta Tanah Air Siswa di SMAN 2 Praya Ayuni, Nur; Rispawati, Rispawati; Basariah, Basariah; Zubair, Muh
Journal of Civic Education Vol 7 No 4 (2024): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jce.v7i4.1134

Abstract

The Cultural Saturday program is a co-curricular activity designed as part of culture-based learning in schools to introduce and preserve local culture while fostering a sense of pride and love for the homeland among students. This study examines the implementation of the Cultural Saturday program in developing students' patriotism at SMAN 2 Praya, alongside the supporting and inhibiting factors that influence its success. A qualitative research approach was employed, with informants selected through purposive sampling. Data were collected using observation, interviews, and documentation techniques and analyzed using the Miles and Huberman model, which involves data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Data validity was ensured through triangulation of sources, techniques, and time, as proposed by Sugiyono. The findings reveal that the program was implemented through six core activities: 1) Gemar Gatra gymnastics, 2) cultural bazaars, 3) traditional clothing competitions, 4) singing regional songs, 5) exhibitions of student work, and 6) extracurricular art performances. Supporting factors include teacher competence, strong collaboration among staff, availability of facilities, and high student enthusiasm. Conversely, challenges include the absence of specific program guidelines and limited parental involvement. This study highlights the significance of integrating culture-based activities into educational practices to instill patriotic values, while addressing the importance of clear guidelines and active parental support for program sustainability.