Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kontribusi komunitas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya melalui keterlibatan para remaja dalam mencintai keberagaman budaya, ras, dan bahasa yang menjadi ciri khas identitas bangsa Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner. Pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dan menitikberatkan pada analisis yang mendalam terhadap fenomena yang diteliti. Berdasarkan data yang diperoleh, penulis menemukan bahwa sebagian besar generasi muda Indonesia saat ini mulai terpengaruh oleh budaya asing, khususnya budaya Korea, sehingga minat terhadap budaya lokal mengalami penurunan. Selain itu, nilai-nilai luhur seperti toleransi dan semangat gotong royong mulai memudar, dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan arus globalisasi. Hal ini menyebabkan kecenderungan generasi muda lebih mengidolakan budaya luar dibandingkan budaya nasional. Salah satu solusi yang dapat ditempuh untuk memperkuat keutuhan NKRI adalah dengan mengoptimalkan peran komunitas remaja di tingkat desa. Komunitas ini dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan kembali rasa nasionalisme, cinta tanah air, dan semangat bela negara melalui berbagai program yang mendukung persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan begitu, kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan komitmen menjaga NKRI dapat ditanamkan secara lebih kuat pada generasi muda.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025