Penelitian ini mengkaji relevansi Pancasila sebagai ideologi negara dalam menjawab tantangan pergeseran budaya akibat kemajuan teknologi di masa kini, khususnya dalam konteks pendidikan sekolah dasar di Indonesia. Pergeseran budaya yang dimaksud meliputi perubahan pola pikir, perilaku, dan nilai-nilai sosial siswa yang terpapar oleh arus globalisasi, digitalisasi, serta konten-konten lintas budaya melalui media sosial dan teknologi informasi. Tantangan-tantangan yang muncul antara lain menurunnya kesadaran terhadap nilai-nilai luhur bangsa, krisis identitas budaya, melemahnya karakter dan moral generasi muda, serta meningkatnya sikap individualistik di kalangan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, analisis dokumen kebijakan pendidikan, dan wawancara terhadap praktisi pendidikan di tingkat dasar. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, tetap memiliki relevansi tinggi dalam membentuk karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan zaman. Nilai-nilai ini dapat diinternalisasikan melalui kurikulum, kegiatan pembelajaran tematik, serta budaya sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai landasan etis dan moral yang mampu menjadi penopang integritas budaya bangsa di era digital dan global. Oleh karena itu, penguatan pendidikan nilai-nilai Pancasila di sekolah dasar menjadi langkah strategis untuk menghadapi tantangan budaya di masa depan.
Copyrights © 2025