Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas V Sekolah Dasar melalui penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya keterampilan siswa dalam menulis cerita pendek, khususnya dalam mengembangkan ide, struktur alur, dan relevansi isi dengan pengalaman mereka. Pendekatan CRT dipilih karena mampu mengaitkan pembelajaran dengan latar budaya lokal siswa, sehingga lebih relevan dan memotivasi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart, yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 26 siswa kelas V SDN pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. Teknik pengumpulan data meliputi observasi keterlibatan siswa, tes menulis cerita pendek, angket persepsi siswa, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan indikator keberhasilan jika minimal 75% siswa mencapai nilai ?75 dan terjadi peningkatan keterlibatan serta respons positif terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan CRT mampu meningkatkan keterampilan menulis cerita pendek secara signifikan. Rata-rata nilai siswa meningkat dari 63 (pra-siklus) menjadi 83 (siklus II), dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan naik dari 8 siswa (30,8%) menjadi 22 siswa (84,6%). Tingkat keterlibatan siswa meningkat dari 34,6% menjadi 84,6%, serta angket persepsi menunjukkan respon sangat positif dengan skor rata-rata 4,0. Pendekatan CRT terbukti efektif dalam menjadikan pembelajaran menulis lebih bermakna, kontekstual, dan menyenangkan bagi siswa sekolah dasar.
Copyrights © 2025