Pembangunan pariwisata yang digadang sebagai alat efektif untuk mengurangi kemiskinan selalu membawa dampak positif dan negatif bagi penghidupan tradisional yang telah ada. Walaupun pariwisata dipandang akan mendukung pencapaian penghidupan berkelanjutan jika diadopsi sebagai sebuah diversifikasi yang melengkapi penghidupan tradisional, tetapi kehadirannya tidak serta merta menjadi jawaban atas tantangan penghidupan. Pendekatan kualitatif dipakai untuk menganalisis tantangan yang dihadapi masyarakat Desa Pambota Njara dalam menjaga penghidupan mereka sebelum dan setelah pariwisata berkembang. Hasil menunjukkan bahwa rumah tangga di Pambota Njara tetap berada dalam posisi rentan terhadap tantangan penghidupan tradisional yang menghambat keberlanjutan penghidupan mereka. Pariwisata yang diadopsi sebagai sebuah diversifikasi belum mampu meningkatkan kapasitas rumah tangga dalam memelihara keberlanjutan penghidupan mereka.
Copyrights © 2025