Masalah gizi seperti stunting merupakan tantangan utama dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal, khususnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader kesehatan di Kelurahan Cengkareng Timur melalui penyuluhan terkait pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah pretest dan posttest untuk mengevaluasi pemahaman kader sebelum dan sesudah intervensi, dengan pendekatan edukasi partisipatif. Sebanyak 44 kader kesehatan yang mayoritas berusia paruh baya dan berpendidikan SMA dilibatkan dalam program ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman kader kesehatan setelah intervensi, dengan rata-rata peningkatan nilai sebesar 17,05 poin berdasarkan hasil uji Paired Samples T-Test (p < 0,05). Grafik pretest dan posttest juga memperlihatkan peningkatan signifikan pada sebagian besar kader. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman kader terkait pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan, intervensi gizi, dan peran kader dalam pencegahan stunting. Keberhasilan program ini memberikan dasar untuk pengembangan strategi berkelanjutan guna mendukung percepatan penurunan prevalensi stunting di wilayah tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025