Latar Belakang: Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis. Pada tahun 2024 kejadian stunting di Kabupaten Majalengka sebanyak 2.932 balita, kejadian stunting di wilayah Kecamatan Bantarujeg sebanyak 136 balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Bantarujeg 2024.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki balita stunting di wilayah Kecamatan Bantarujeg 2024 berjumlah 136 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Instrumen penelitian lembar checklist. Analisis data yaitu univariat dan bivariat dengan uji chi square.Hasil: Hasil menunjukkan yang berhubungan dengan kejadian stunting pada baita usia 6-59 bulan yaitu usia ibu (p value = 0,001), pendidikan ibu (p value = 0,005), status pekerjaan ibu (p value = 0,026), akses ke fasilitas pelayanan kesehatan (p value = 0,009).Kesimpulan: Usia, pendidikan, status pekerjaan ibu, dan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bantarujeg 2024.
Copyrights © 2025