Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan penerapan metode kanguru dengan stabilisasi suhu tubuh pada bayi berat badan lahir rendah Marliana, Mala Tri; Russiska, Russiska; Rohaeni, Nani
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 1 (2024): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i1.1191

Abstract

Latar Belakang: Angka terjadinya BBLR di Indonesia masih relatif tinggi, di Provinsi Jawa Barat angka kejadian BBLR tahun 2021 sebanyak 22.240 kasus. RSU Islami Mutiara Bunda  terletak di Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes pada tahun 2021 terdapat 314 kasus. Bayi dengan BBLR memiliki resiko kematian 20 kali lebih besar dibandingkan bayi dengan berat badan normal.Metode: Metode yang digunakan adalah  analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling, dengan jumlah responden sebanyak 33 kasus. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Chi – Square untuk analisis bivariat.Hasil: Sebagian besar responden yang melakukan metode kanguru yaitu sebanyak 20 orang (60,6%). Sebagian besar stabilitas suhu tubuh bayi stabil sebanyak 25 responden (75,8%). Hubungan antara penerapan metode kanguru dengan stabilisasi suhu tubuh diperoleh nilai Pvalue 0,003 < 0,05.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penerapan metode kanguru dengan stabilisasi suhu tubuh bayi berat badan lahir rendah.
Games edukasi balok terhadap keterampilan motorik halus anak pra sekolah Heryanto, Merissa Laora; Sonia, Vina; Novianti, Sri; Marliana, Mala Tri; Septina, Yona
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 02 (2025): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i02.1693

Abstract

Latar Belakang: Kemampuan kognitif merupakan aspek penting yang harus distimulasi pada anak sejak usia dini. Perkembangan mental dapat didorong melalui alat bantu edukatif seperti permainan bola, balok, puzzle, dan kegiatan sejenisnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menilai kemampuan motorik halus anak.Metode: Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode tutorial bermain game secara langsung. Pengukuran hasil pengabdian masyarakat menggunakan pretest dan posttest. Populasi anak TK IT Miftahul Huda sebanyak 41 orang. Presentasi melibatkan 41 anak. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner Denver II. Analisis yang digunakan adalah gabungan analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon.Hasil: Hasil statistik menghasilkan nilai p sebesar 0,00, yang menunjukkan temuan yang signifikan.Kesimpulan: Disimpulkan bahwa permainan balok edukatif efektif menstimulasi kemampuan motorik halus anak. prasekolah. Orang tua dianjurkan untuk lebih memperhatikan kebutuhan perkembangan anak mereka dan memberikan stimulasi motorik halus yang tepat berdasarkan usia anak.
Pendidikan kesehatan berperan penting dalam membentuk perilaku remaja untuk mengurangi nyeri saat menstruasi (dismenore) Srimulyawati, Tia; Marliana, Mala Tri; Lilis, Lilis
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 4 No. 02 (2025): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v4i02.1713

Abstract

Latar Belakang: Dismenore merupakan salah satu keluhan menstruasi yang sering dialami remaja perempuan. Walaupun lazim terjadi, kondisi ini kerap dianggap biasa dan tidak ditangani dengan serius, padahal dapat berdampak pada aktivitas dan kualitas hidup. Edukasi kesehatan dapat berperan dalam meningkatkan pemahaman serta membentuk perilaku sehat dalam mengatasi nyeri haid.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan pra-eksperimen one group pretest-posttest. Sebanyak 67 remaja putri dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: Terdapat peningkatan skor perilaku setelah pemberian edukasi kesehatan. Rata-rata skor pretest adalah 12,66 dan meningkat menjadi 18,03 pada posttest. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,000).Kesimpulan: Pendidikan kesehatan memiliki dampak signifikan terhadap perubahan perilaku remaja dalam mengelola nyeri menstruasi (dismenore).
Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di wilayah kerja uptd puskesmas bantarujeg 2024 Andini, Riske Vionita; Mamlukah, Mamlukah; Marliana, Mala Tri; Russiska, Russiska
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 5 No 02 (2025): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v5i02.1720

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis. Pada tahun 2024 kejadian stunting di Kabupaten Majalengka sebanyak 2.932 balita, kejadian stunting di wilayah Kecamatan Bantarujeg sebanyak 136 balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Bantarujeg 2024.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki balita stunting di wilayah Kecamatan Bantarujeg 2024 berjumlah 136 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Instrumen penelitian lembar checklist. Analisis data yaitu univariat dan bivariat dengan uji chi square.Hasil: Hasil menunjukkan yang berhubungan dengan kejadian stunting pada baita usia 6-59 bulan yaitu usia ibu (p value = 0,001), pendidikan ibu (p value = 0,005), status pekerjaan ibu (p value = 0,026), akses ke fasilitas pelayanan kesehatan (p value = 0,009).Kesimpulan: Usia, pendidikan, status pekerjaan ibu, dan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Bantarujeg 2024.