Budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) merupakan salah satu budaya sekolah yang bertujuan membangun interaksi sosial yang harmonis dan mencerminkan nilai-nilai kesopanan dalam kehidupan sehari-hari. SMA Budi Satrya telah menerapkan budaya 5S sebagai bagian dari tata tertib untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif. Namun, efektivitas penerapan budaya ini terhadap interaksi sosial siswa masih belum cukup terdata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh budaya 5S terhadap interaksi sosial siswa kelas XI Matriks di SMA Budi Satrya.Penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis korelasi Pearson Product Moment. Sampel terdiri dari 31 siswa kelas XI Matriks, dengan data yang dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,581, yang berarti terdapat hubungan sedang antara budaya 5S dan interaksi sosial siswa. Budaya 5S memberikan kontribusi sebesar 33,75% terhadap interaksi sosial siswa, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Mayoritas siswa menunjukkan sikap ramah dan santun, tetapi konsistensi dalam penerapan budaya ini masih memerlukan peningkatan. Penelitian ini menegaskan bahwa budaya 5S memiliki peran penting dalam membentuk interaksi sosial yang positif, meskipun perlu adanya program pembiasaan yang lebih efektif di sekolah.
Copyrights © 2025