Indonesia merupakan negara produsen beras, singkong ataupun jagung yang besar, tetapi kebutuhan penduduk yang besar menyebabkan Indonesia tidak mampu menjadi negara pengekspor, masalahnya ketahanan pangan akan lebih ditentukan pada aspek accesibility dan kontinyuitas, kesediaan pangan antar musim yang memiliki pengaruh iklim yang kuat terhadap peningkatan produksi pangan. Pada dasarnya produksi pangan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas produksi pertanian dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang tersedia secara efisien dan efektif. Tujuan dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil produksi pertanian dengan menggunakan teknologi tepat guna penabur pupuk urea. Dengan demikian penggunaan teknologi dalam pertanian tersebut dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Metode dalam penelitian ini menggunakan penabur pupuk urea dengan diameter lubang 1 cm; 2 cm; 3 cm dan 4 cm. Dari alat tersebut lubang mana yang paling efektif dan efisien dalam pemberian pupuk urea. Dan berapa gram pupuk urea yang keluar dari masing-masing lubang tersebut. Analisa data menggunakan deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukkan dari ke empat lubang tersebut, maka lubang pertama atau 1 cm mengeluarkan pupuk urea seberat 12.3 gram, lubang yang kedua yaitu dengan lubang 2 cm bisa mengeluarkan pupuk urea seberat 18.3 gram; untuk lubang yang ke tiga dapat mengeluarkan pupuk urea seberat 22,6 gram, sedangkan pada lubang yang ke 4 dapat mengeluarkan pupuk urea seberat 29.3 gram. Dari ke 4 lubang tersebut yang paling efektif dan efisien adalah pada lubang yang ke 2 yaitu yang mengeluarkan pupuk urea seberat 18.3 gram, hal ini yang sangat cocok digunakan penebar pupuk urea untuk pertanian.
Copyrights © 2025