Tingkat kasus stunting yang tinggi di Provinsi Sulawesi Barat perlu diatasi. Maka, upaya penanggulangan bersifat urgen untuk menekan peningkatan prevalensinya. Langkah promotif-preventif yang dapat dilakukan adalah mengedukasi masyarakat dan memanfaatkan hasil pertanian lokal. Bahan pangan lokal dapat dimaksimalkan fungsinya untuk perbaikan gizi anak stunting jika diolah dengan baik. Desa Lambanan, di Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat salah satu desa yang memiliki potensi sumber pangan yang beragam seperti tersedianya pangan lokal Jewawut (Setaria italica). Meskipun Jewawut merupakan komoditi pertanian utama masyarakat Lambanan namun belum diolah secara maksimal untuk menanganai persoalan gizi anak-anak. Maka kegiatan pengabdian ini fokus menyebarluaskan pengetahuan tentang potensi jewawut yang dapat digunakan untuk pencegahan stunting. Selain itu kami melakukan pelatihan tentang cara mengolah Jewawut menjadi bubur MPASI yang kaya gizi dan protein. Hasil pengabdian ini menunjukkan ada peningkatan pengetahuan partisipan tentang jewawut dan tunting. Sebelum kegiatan pengetahuan partisipan yang terdiri dari 35 orang berada di angka 75,4 dan setelah penyuluhan dan praktik naik menjadi 84,29.
Copyrights © 2025