Pemahaman konsep peluang sering menjadi kendala bagi siswa karena materi ini bersifat abstrak dan sulit dikaitkan dengan pengalaman nyata. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui sejauh mana siswa kelas delapan di SMP Negeri 2 Besuk memahami konsep peluang setelah menggunakan pendekatan simulasi metode Monte Carlo. Dengan menerapkan metode kuasi-eksperimen menggunakan desain nonequivalent control group, siswa dibagi menjadi dua kelompok, satu belajar melalui simulasi Monte Carlo dan kelompok lain dengan metode pembelajaran konvensional. Seluruh siswa kelas delapan menjadi partisipan, kemudian dua kelompok dipilih secara acak sebagai kelompok eksperimen dan kontrol. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test dengan soal terbuka untuk mengukur pemahaman konsep peluang. Sebelum analisis utama, dilakukan uji homogenitas dan normalitas. Selanjutnya, uji t-independen dipakai untuk menguji perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman konsep peluang siswa meningkat secara nyata dengan penggunaan simulasi metode Monte Carlo. Kelompok eksperimen memperoleh nilai post-test rata-rata 81,52, sedangkan kelompok kontrol 74,57. Temuan ini membuktikan pendekatan Monte Carlo merupakan metode baru dan efektif dalam pengajaran matematika karena memanfaatkan simulasi untuk menghubungkan konsep abstrak dengan aplikasi nyata. Siswa didorong untuk aktif melakukan percobaan berulang, sehingga membantu mereka memahami prinsip peluang sekaligus mengasah intuisi matematis.
Copyrights © 2025