Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi tiga tahap perkembangan pemikiran masyarakat Indonesia menurut teori Auguste Comte, yakni tahap teologis, metafisik, dan positivistic dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif-analitis. Sumber data utama berupa teks novel Bumi Manusia, sementara data pendukung berasal dari literatur terkait teori sosiologi sastra dan konteks sosial novel. Data dikumpulkan melalui teknik baca dan catat, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis isi yang berfokus pada pengelompokan dan interpretasi data sesuai teori yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap teologis tercermin dalam narasi yang menggambarkan keyakinan terhadap kekuatan supranatural, seperti pandangan terhadap Annelies sebagai "kekasih para dewa." Tahap metafisik terlihat dalam refleksi filosofis terkait status sosial dan moralitas, seperti kritik terhadap budaya patriarki kolonial yang merendahkan perempuan pribumi. Tahap positivistik tergambar dalam penghargaan terhadap ilmu pengetahuan, pendidikan, dan rasionalitas modern, seperti dalam pengakuan Minke terhadap pentingnya teknologi cetak. Penelitian ini berkontribusi pada kajian sosiologi sastra dengan menawarkan perspektif evolusi pemikiran masyarakat yang tercermin dalam Bumi Manusia. Implikasinya, pembaca dapat memahami novel Bumi Manusia sebagai cerminan perubahan sosial dan intelektual, sekaligus memperoleh wawasan tentang relevansi sejarah pemikiran tersebut terhadap kondisi masyarakat kontemporer.
Copyrights © 2025