Manusia diciptakan dengan bekal potensi berupa akal dan indera yang melekat secara fisik dalam dirinya. Tuhan pun menyiapkan pedoman khusus kehidupan manusia guna memenuhi kebutuhan dan kepentingannya di dunia dan akhirat. Pedoman ini berupa wahyu yang disampaikan kepada para Nabi dan Rasulnya. Akal dan indera yang dimiliki manusia ini mendorongnya untuk senantiasa mendapatkan berbagai informasi hingga ilmu pengetahuan. Untuk mencapai kebenaran berpikir manusia tidak dapat mengandalkan kemampuan akal dan inderanya karena terdapat hal-hal di luar nalar manusia yang tidak dapat ditembus oleh keduanya. Sehingga manusia membutuhkan petunjuk berupa pedoman wahyu. Dengan tidak mengenyampingkan kedua potensi anugerah tersebut, penulis akan membahas kebenaran wahyu, akal dan indera menjadi sumber filsafat Islam.
Copyrights © 2023