Inflamasi merupakan pertahanan tubuh saat terjadi rangsangan berbahaya pada jaringan tubuh. Namun inflamasi berlebih dapat menyebabkan rusaknya jaringan dan penyakit degeneratif. Enzim Cyclooxygenase-2 (COX-2) memiliki peran penting dalam proses inflamasi sehingga penghambatan ennzim tersebut dapat menjadi pengendalian inflamasi. Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) menjadi pengobatan konvensional untuk mengatasi inflamansi namun terkadang memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Penelitian ini betujuan untuk mengeksplorasi interaksi senyawa dari ekstrak daun kacang gude (Cajanus Cajan) dengan Cyclooxygenase-2 (COX-2) dalam upaya menemukan obat antiinflamasi dengan pendekatan in silico menggunakan perangkat lunak MOE. Hasil dari penelitian ini diperoleh 2 senyawa sebagai ligan terbaik yakni ?- selinene dan ?-tocopherol dengan nilai energi ikatan masing-masing 1.2433 kcal/mol dan 1.4352 kcal/mol dan nilai RMSD masing-masing -6.4444 Å dan -8.1138 Å. Selain itu, pengujian Lipinski Rule of Five menunjukkan hasil yang sesuai aturan dan memenuhi kriteria obat. Namun, untuk mengonfirmasi potensi aktivitas antiinflamasi dari senyawa tersebut secara menyeluruh, diperlukan validasi lebih lanjut melalui studi in vitro dan in vivo, guna membuktikan efektivitas biologis serta keamanannya sebelum dapat dikembangkan sebagai kandidat obat antiinflamasi.
Copyrights © 2025