Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Molecular Docking Senyawa pada Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) terhadap Reseptor PDGFR-a sebagai Kandidat Antikanker Paru-Paru Ma'ruf, Hanif Sabawi; Ramadhan, Muhammad Arvito; Syafriadi, Riko; Suryani , Okta
Jurnal Medika Farmaka Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Medika Farmaka
Publisher : LP4M STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/jmedfarm.v3i1.62

Abstract

Introduction: The PDGFR-α (platelet-derived growth factor receptor alpha) receptor is one of the protein receptors implicated in the development of lung cancer by regulating proliferation, angiogenesis, and migration of cancer cells. The utilization of synthetic drugs in the treatment of cancer frequently results in the targeting of normal cells, which can lead to adverse effects in patients. Consequently, there is an imperative to engineer anticancer compounds derived from natural ingredients that exhibit a reduced incidence of adverse effects in comparison to synthetic drugs. In this study, the compounds present in noni fruit were utilized. The following section delineates the methods employed in this study. This study was conducted using a molecular docking method to identify the lowest docking score between the four most abundant compounds found in noni fruit and Gemcitabin, a positive control, against the PDGFR-α receptor. Method: This study was conducted using a molecular docking method, with the lowest docking score between the four most abundant compounds contained in noni fruit and Gemcitabin, a positive control, against the PDGFR-α receptor being of particular interest. Result: Subsequent to molecular docking, the compound demonstrating the optimal interaction among its counterparts is Nordamnacanthal, exhibiting a docking score of -6.49. This is followed by Morindone, α-Pinene, Gemcitabine, and L-Scopoletin, which demonstrate docking scores of -5.01, -4.83, -4.77, and -4.66, respectively. Conclusion: Nordamnacanthal compound exhibits a lower docking score in comparison to gemcitabine, a synthetic drug that is currently employed in the treatment of lung cancer. This finding suggests that Nordamnacanthal may be a promising candidate for anti-lung cancer drugs derived from natural compounds.
STUDI IN SILICO SENYAWA BIOAKTIF DARI TUMBUHAN KACANG GUDE (Cajanus Cajan) SEBAGAI KANDIDAT AGEN ANTIINFLAMASI Katonnia, Eka Putri; Ramadhan, Muhammad Arvito; Suryani, Okta
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4909

Abstract

Inflamasi merupakan pertahanan tubuh saat terjadi rangsangan berbahaya pada jaringan tubuh. Namun inflamasi berlebih dapat menyebabkan rusaknya jaringan dan penyakit degeneratif. Enzim Cyclooxygenase-2 (COX-2) memiliki peran penting dalam proses inflamasi sehingga penghambatan ennzim tersebut dapat menjadi pengendalian inflamasi. Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) menjadi pengobatan konvensional untuk mengatasi inflamansi namun terkadang memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Penelitian ini betujuan untuk mengeksplorasi interaksi senyawa dari ekstrak daun kacang gude (Cajanus Cajan) dengan Cyclooxygenase-2 (COX-2) dalam upaya menemukan obat antiinflamasi dengan pendekatan in silico menggunakan perangkat lunak MOE. Hasil dari penelitian ini diperoleh 2 senyawa sebagai ligan terbaik yakni ?- selinene dan ?-tocopherol dengan nilai energi ikatan masing-masing 1.2433 kcal/mol dan 1.4352 kcal/mol dan nilai RMSD masing-masing -6.4444 Å dan -8.1138 Å. Selain itu, pengujian Lipinski Rule of Five menunjukkan hasil yang sesuai aturan dan memenuhi kriteria obat. Namun, untuk mengonfirmasi potensi aktivitas antiinflamasi dari senyawa tersebut secara menyeluruh, diperlukan validasi lebih lanjut melalui studi in vitro dan in vivo, guna membuktikan efektivitas biologis serta keamanannya sebelum dapat dikembangkan sebagai kandidat obat antiinflamasi.
STUDI IN SILICO SENYAWA BIOAKTIF DARI TUMBUHAN KACANG GUDE (Cajanus Cajan) SEBAGAI KANDIDAT AGEN ANTIINFLAMASI Katonnia, Eka Putri; Ramadhan, Muhammad Arvito; Suryani, Okta
Duta Pharma Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v5i1.4909

Abstract

Inflamasi merupakan respon biologis tubuh terhadap rangsangan berbahaya, namun inflamasi berlebihan dapat menimbulkan kerusakan jaringan dan penyakit degeneratif. Enzim Cyclooxygenase-2 (COX-2) berperan penting dalam proses inflamasi, sehingga menjadi target utama dalam pengembangan obat antiinflamasi yang lebih aman dibandingkan NSAID konvensional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi senyawa bioaktif daun kacang gude (Cajanus cajan) sebagai kandidat agen antiinflamasi melalui penghambatan enzim COX-2. Penelitian dilakukan secara in silico menggunakan perangkat lunak MOE dengan metode molecular docking terhadap sepuluh senyawa bioaktif daun kacang gude terhadap reseptor COX-2 (kode PDB: 1CX2). Evaluasi meliputi nilai energi ikatan, RMSD, serta kesesuaian Lipinski’s Rule of Five dan profil ADMET. Dua senyawa terbaik yang memiliki afinitas kuat terhadap COX-2 adalah ?-selinene dan ?-tocopherol dengan energi ikatan masing-masing 1,2433 kcal/mol dan 1,4352 kcal/mol serta RMSD -6,4444 Å dan -8,1138 Å. Keduanya memenuhi kriteria drug-likeness. Senyawa ?-selinene dan ?-tocopherol berpotensi sebagai kandidat obat antiinflamasi alami melalui penghambatan COX-2. Diperlukan validasi lanjutan melalui uji in vitro dan in vivo untuk memastikan efektivitas serta keamanannya.