Hasil penelitian ini menunjukkann bahwa (1) Latar belakang situs megalit kalimbuang Bori disebut sebagai peninggalan sejarah dan budaya tidak terlepas dari acara upacara adat yang pertama kali digunakan pada tahun 1617 oleh Ne’ Ramba. Pada tahun 2009 di jadikan sebagai salah satu warisan budaya dunia dengan kategori perkampungan internasional. (2) Perkembangan Situs Megalit Kalimbuang Bori, Mengenai sarana dan prasarana sejak tahun 1992 - 2022 terlihat dari pembuatan papa kompleks, jalan setapak, pembuatan WC, pemugaran terhadap atap lakkian, pembuatan kantor, fasilitas-asilitas yang ada di situs megalit kalimbuang bori menunjukkan potensi pendukung kenyamanan para pengunjung, selain situs megalit kalimbuang bori tempat melaksanakan upacara rambu solo dimana ada sepuluh orang keluarga yang diupacarakan melalui beberapa rangkaian ritual atau upacara, serta jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke situs megalit kalimbuang bori setiap tahun meningkat terbukti dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara dari tahun 2008 (mulai terbentuknya Kabupaten Toraja Utara) jumlah pengunjung wisatawan berjumlah 1.738 orang sampai tahun 2018 jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun asing mencapai 12.000 orang. (3) Dampak ekonomi dari adanya situs megalit Kalimbuang Bori yaitu memberi kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) ) dan juga memberikan dampak bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dari hasil usaha yang dilakukan. Dampak dari situs megalit kalimbuang bori dalam bidang sosial dan budaya dapat dilihat dari terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan dari segi budaya memperkenalkan kebudayaan kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Copyrights © 2025