Ringkasan: Latar belakang: Keberhasilan pengobatan TB nasional (85%) masih di bawah target global (90%), sementara wilayah kerja Puskesmas Soropia mengalami kenaikan temuan kasus tiga tahun terakhir. Tujuan: Menganalisis faktor rendahnya partisipasi masyarakat, mengevaluasi peran kader dan tokoh masyarakat, serta menilai peran tenaga kesehatan dalam pengendalian TB. Metode: Desain mixed-method; survei pada 350 KK, wawancara mendalam 31 partisipan (pasien TB, tenaga kesehatan, kader, tokoh masyarakat), FGD, dan observasi partisipatif; analisis tematik-triangulasi (Colaizzi). Hasil: Pengetahuan masyarakat didominasi kategori kurang (56%); tiga tema kunci: stigma TB sebagai aib, peran kader dan pemerintah desa dalam diseminasi informasi yang belum optimal, serta upaya nakes mendorong kepatuhan dan pelacakan kontak. Simpulan: Partisipasi komunitas terhambat stigma dan rendahnya literasi TB; fungsi kader dan dukungan kebijakan desa belum maksimal; kinerja nakes baik namun membutuhkan penguatan berbasis komunitas. Saran: Kampanye berbasis budaya lokal, pelatihan kader TB, advokasi alokasi dana desa, dan intervensi partisipatif untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat.
Copyrights © 2025