Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tingkat Pemahaman Aseptor KB tentang Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Usman, Reni Devianti; Nurfantri, Nurfantri; Indrayana, Maman
Health Information : Jurnal Penelitian Digitalisasi Versi Cetak
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.729 KB) | DOI: 10.36990/hijp.v9i1.112

Abstract

The results of interviews conducted on mothers of hormonal contraceptive users in Lapulu Village working area of Abeli Care Center that they do not know what hormonal contraceptives are and do not know about the contraceptive methods they use in terms of Hormonal Contraceptives, Hormonal Contraceptive Advantages and Disadvantages, Indications and Contraindications of hormonal contraceptives. All they know is just how to delay pregnancy so that the distance of pregnancy is not too close to the low cost. This goal is to obtain a general overview of Family Planning Acceptance Knowledge about the use of hormonal contraceptives in Lapulu Village, Abeli Health Centre, Kendari. This type of research is a descriptive study with a sample of 49 people. The results of this study obtained respondents knowledge about the benefits of hormonal contraceptives obtained results as many as 23 people (46.94%) knowledge while knowledge is less than 26 people (53.06%) while respondents' knowledge of hormonal contraceptive side effects was 16 people (32.65%) knowledge is good while knowledge is less than 33 people (67.35%).
Pengaruh Pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT) terhadap Perilaku Inhalen “Ngelem” pada Remaja di Kecamatan Kambu Kota Kendari Nurfantri, Nurfantri
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 13 No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v13i2.296

Abstract

Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood. This period goes through puberty which is full of storms and stress, the tendency to engage in risky behavior. If this stage is not passed well or fails, it may lead to a period of crisis, which is marked by a tendency to appear deviant behavior. including the use of narcotics and glue (inhalants). This glue is used by inhalation of aibon glue or with other types of glue. To reduce the tendency of deviant behavior in adolescents, the alternative given is intervention through Cognitive Behavior Therapy (CBT) approach. The purpose of this study to determined the effect of giving CBT on the behavior of the inhaled “ngelem” in adolescents in Kambu District, Kendari City. This study was a non-randomized experiment in one group with pre-posttest and follow-up. CBT was divided into 4 sessions, each session carried out 1-2 times a week. The pre-posttest used an inherent substance abuse assessment instrument and behavioral observation sheet. Based on statistical analysis using the paired sample t-test method, there was a significant difference between before and after CBT with p-values ??of 0.02 (evaluation week I) and 0.008 (evaluation week II). CBT can be used to help teens control their inhaled “ngelem” behavior.
Efektivitas Pemberian Ekstrak Tanaman Komba-Komba (Lantana camara) terhadap Proses Penyembuhan Luka pada Mencit yang diberi Luka Insisi: Penelitian dengan Hewan Coba: Penyembuhan Luka Insisi Saranani, Muhaimin; Nurfantri, Nurfantri; Akhmad, Akhmad; Budiono, Budiono
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 3 (2023): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i3.1113

Abstract

Perawatan luka yang tepat memberikan dampak proses penyembuhan yang cepat, dan mencegah kejadian infeksi. Proses penyembuhan luka dapat mengalami reaksi oksidatif. Pemanfaatan tanaman sebagai obat luka digunakan secara empiris pada tanaman komba-komba (Lantana camara) oleh masyarakat di Sulawesi Tenggara, Indonesia. Berdasarkan uji fitokimia menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun L. camara melalui penangkapan radikal bebas DPPH dengan nilai IC50. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas ekstrak tumbuhan komba-komba (L. camara) terhadap proses penyembuhan luka pada hewan coba mencit yang diberi luka insisi. Desain penelitian adalah eksperimen randomisasi satu grup pra-pascates, dan subjek 25 ekor mencit yang dibagi menjadi 2 kelompok kontrol negatif dan positif, dan 3 kelompok perlakuan. Ekstrak L. camara dibagi atas dosis konsentrasi 10%, 15%, dan 30% untuk kelompok perlakuan, dan sebagai kontrol diberikan salep oxytetracycline (positif), dan vaseline (negatif). Penelitian dilakukan di Laboratorium Biomedik Universitas Haluoleo, Sulawesi Tenggara, Indonesia, pada bulan Juni-Agustus 2023. Perlukaan seluar 3 x 3 cm pada hewan coba mencit di daerah punggung dengan ke dalaman insisi mencapai subkutis (luka derajat 2). Pengukuran proses penyembuhan luka dilakukan pada hari ke 3, 7, dan 14. Hasil penelitian adalah rerata Standar error of Mean (SEM) pada setiap pengukuran, perbedaan luas luka antara kelompok kontrol pada semua seri pengukuran, terdapat empat besar waktu pengukuran yang menunjukkan rerata di atas 5 cm, yaitu kontrol negatif dan perlakuan dosis 15% pada pengukuran ketiga (hari ke 15)/p=0,008, kelompok kontrol negatif dan perlakuan dosis 30% pada pengukuran kedua dengan p=0,001 dan ketiga p=0,006. Peningkatan penyembuhan luka, ukuran luka berkurang menjadi 7,5 cm pada ekstrak dosis 15%, dan ukuran luka 6,7 cm pada ekstrak dosis 30%. Ekstrak tanaman komba-komba (Lantana camara) efektif membantu proses penyembuhan luka pada konsentrasi dosis 15% dan 30%. selama 14 hari perawatan.
The Effectiveness of Tawandakulo (Kleinhovia Hospita L.) On SGOT, SGPT Enzyme Levels, and Hepatocyte Regeneration in Paracetamol-Induced Rats Saranani, Muhaimin; Nurfantri, Nurfantri
Public Health of Indonesia Vol. 10 No. 3 (2024): July - September
Publisher : YCAB Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v10i3.828

Abstract

Background:Paracetamol is metabolized by cytochrome P450 enzymes into a highly toxic reactive metabolite, N-acetyl-p-benzoquinonimine (NAPQI), which can cause liver damage. Antioxidants play a crucial role in mitigating liver toxicity. Kleinhovia hospitaL. (also known as Tawandakulo) is a potent plant antioxidant due to its content of secondary metabolites, such as phenolics, flavonoids, saponins, and terpenoids. Objective:This study aimed to investigate the levels of SGOT and SGPT enzymes, as well as liver histopathology, as indicators of liver health. Methods:An experimental research design with a randomized post-test control group was used. The study involved 25 rats, randomly divided into five groups. Paracetamol was administered at a toxic dose of 2.5 g/kg body weight, dissolved in distilled water, and given orally through NGT no. 5. Results:The study found a decrease in SGOT levels in the treatment group and a significant reduction in SGPT enzyme levels between pre-intervention (P2) and post-intervention (P3). There was a significant change in enzyme levels in treatment group 2 (p = 0.00) and treatment group 3 (p = 0.03). However, no significant difference was observed in treatment group 4 (p = 0.09). Liver cells in treatment groups P1, P2, and P3 showed signs of regeneration, whereas cells in the control group did not regenerate. Group P4 exhibited slower liver cell regeneration than the other treatment groups. Conclusion:This study concludes that a decoction of Kleinhovia hospitaL. can stimulate liver cell growth and reduce SGOT and SGPT enzyme levels. Keywords: Kleinhovia hospitaL; SGOT; SGPT; Liver cell regeneration; Indonesia.
IDENTIFIKASI PERAN MASYARAKAT DAN TENAGA KESEHATAN DALAM PEMBERANTASAN TB PARU DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SOROPIA Nurfantri, Nurfantri; Saranani, Muhaimin; Akhmad, Akhmad
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 17 No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v17i1.1682

Abstract

Ringkasan: Latar belakang: Keberhasilan pengobatan TB nasional (85%) masih di bawah target global (90%), sementara wilayah kerja Puskesmas Soropia mengalami kenaikan temuan kasus tiga tahun terakhir. Tujuan: Menganalisis faktor rendahnya partisipasi masyarakat, mengevaluasi peran kader dan tokoh masyarakat, serta menilai peran tenaga kesehatan dalam pengendalian TB. Metode: Desain mixed-method; survei pada 350 KK, wawancara mendalam 31 partisipan (pasien TB, tenaga kesehatan, kader, tokoh masyarakat), FGD, dan observasi partisipatif; analisis tematik-triangulasi (Colaizzi). Hasil: Pengetahuan masyarakat didominasi kategori kurang (56%); tiga tema kunci: stigma TB sebagai aib, peran kader dan pemerintah desa dalam diseminasi informasi yang belum optimal, serta upaya nakes mendorong kepatuhan dan pelacakan kontak. Simpulan: Partisipasi komunitas terhambat stigma dan rendahnya literasi TB; fungsi kader dan dukungan kebijakan desa belum maksimal; kinerja nakes baik namun membutuhkan penguatan berbasis komunitas. Saran: Kampanye berbasis budaya lokal, pelatihan kader TB, advokasi alokasi dana desa, dan intervensi partisipatif untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat.
SCREENING AND HEALTH EDUCATION ON HEALTH ISSUES RELATED TO DIVING AMONG TRADITIONAL FISHERMEN IN LEPPE VILLAGE, SOROPIA DISTRICT, KONAWE REGENCY Nurfantri, Nurfantri; Dali; Saranani, Muhaimin; Risfandi
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jippm.v5i2.1706

Abstract

Nelayan penyelam tradisional dapat mengalami barotrauma dan Dekompresi yang menunujukkan kondisi kegawatdaruratan penyelaman. Mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang penyakit dekompresi cara pencegahan dan mengidentifikasi keluhan Dekompresi dan Barotrauma melalui skrining kesehatan di Desa Leppe Kec. Soropia Kabupaten Konawe. Metode : Pemberian edukasi dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan skrining kesehatan, Sasaran kegiatan ini adalah penyelam tradisional di desa Leppe Kec.Soropia Kab. Konawe, berjumlah 30 orang. Hasil. Tingkat pengetahuan responden sebelum pemberian edukasi, nampak persentase responden berpengetahuan kurang 15 responden atau 50%) dan cukup sebanyak 7 responden atau 23,3 % mengalami penurunan dengan jumlah responden berpengetahuan rendah menjadi 5 responden (16%) dan berpengetahuan cukup meningkat menjadi 12 responden (40%), sehingga persentase responden berpengetahuan baik yang sebelumnya sebesar 8 responden ( 26,6%) mengalami peningkatan menjadi 13 responden (43%). Beberapa gejala dirasakan oleh > 50 % nelayan, diantaranya gangguan kulit berupa rasa gatal dan Nampak rash ( kebiruan ) pada kulit, masalah musculoskeletal seperti nyeri sendi dan otot), Ditemukan nelayan yang pernah mengalami kelumpuhan hingga kesulitan mengeluarkan urine Perlunya dilakukan edukasi terkait penyalaman yang sehat (sesuai standar). Bekerjasama dengan instansi lintas sector terkait pelatihan metode penangkapan selain metode penyelaman. Kata Kunci : Nelayan, Dekompresi, Penyuluhan, skrining
Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Website untuk Memudahkan Praktik Laboratorium bagi Mahasiswa Ilmu Keperawatan Nurfantri, Nurfantri; Saranani, Muhaimin; Wijayati, Fitri
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 14 No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v14i2.482

Abstract

Penggunaan modul dalam praktik laboratorium bagi mahasiswa Ilmu Keperawatan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pendidikan tinggi, karena menitik berartkan pada kemampuan yang berorientasi pada tindakan prosedural, keterampilan teknis tersebut 60% nya diperoleh melalui pembelajaran praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk membuat mengembangkan modul pembelajaran praktik laboratorium berbasis website dengan metode Research and Development (R&D) melalui 3 tahap utama, analisis, desain dan pengembangan. Modul yang dikembangkan diujicobakan di Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari. Sejumlah 40 responden yang mengikuti uji coba modul berbasis website. Hasil analisis fungsional menunjukkan adanya kebutuhan pengembangan modul praktikum berbasis website dengan pengguna aplikasi Laboran, Dosen, dan Mahasiswa. Berdasarkan uji kelayakan, modul berbasis website memenuhi aspek fungsional ISO/IEC 9126 dan persentase pengujian usability sebesar 81,65 %.