Insomnia, yang diklasifikasikan sebagai gangguan tidur-bangun dalam DSM-V, secara signifikan memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur dan umum terjadi pada wanita serta lansia. Prevalensi insomnia berkisar antara 2,3% hingga 25% dan didominasi oleh kelompok wanita dan lansia. Studi ini meneliti korelasi antara rasio apolipoprotein A (ApoA) dan apolipoprotein B (ApoB) sebagai faktor protektif terhadap insomnia pada populasi lansia. Hasil menunjukkan bahwa kadar ApoA yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan rasio ApoA/ApoB, sementara rasio ApoA/ApoB yang lebih tinggi berkorelasi signifikan dengan penurunan tingkat keparahan insomnia. Sebaliknya, peningkatan kadar ApoB menunjukkan korelasi positif yang mendekati signifikan dengan keparahan insomnia. Temuan ini menunjukkan bahwa ApoA dan rasio ApoA/ApoB berperan sebagai faktor protektif terhadap insomnia, serta menekankan pentingnya pemantauan profil lipid dalam penanganan insomnia pada lansia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024