Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PROTEKTOR RASIO APOLIPOPROTEIN A DAN APOLIPOPROTEIN B PADA LANJUT USIA DENGAN INSOMNIA Hawari, Irawati; Hendrawan, Siufui; Gunaidi, Farell Christian; Setiawan, Fiona Valencia; Hariesti, Ribka Anggeline; Destra, Edwin; Firmansyah, Yohanes
Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmmpk.v4i1.34314

Abstract

Insomnia, yang diklasifikasikan sebagai gangguan tidur-bangun dalam DSM-V, secara signifikan memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur dan umum terjadi pada wanita serta lansia. Prevalensi insomnia berkisar antara 2,3% hingga 25% dan didominasi oleh kelompok wanita dan lansia. Studi ini meneliti korelasi antara rasio apolipoprotein A (ApoA) dan apolipoprotein B (ApoB) sebagai faktor protektif terhadap insomnia pada populasi lansia. Hasil menunjukkan bahwa kadar ApoA yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan rasio ApoA/ApoB, sementara rasio ApoA/ApoB yang lebih tinggi berkorelasi signifikan dengan penurunan tingkat keparahan insomnia. Sebaliknya, peningkatan kadar ApoB menunjukkan korelasi positif yang mendekati signifikan dengan keparahan insomnia. Temuan ini menunjukkan bahwa ApoA dan rasio ApoA/ApoB berperan sebagai faktor protektif terhadap insomnia, serta menekankan pentingnya pemantauan profil lipid dalam penanganan insomnia pada lansia.
Wearing Off pada Pasien Wanita 65 Tahun dengan Parkinson’s Diease dan Post Stroke CVD SNH: Sebuah Laporan Kasus Zefanya, Belva; Hawari, Irawati; Gunawan, Shirly
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i4.58181

Abstract

Parkinson's disease adalah penyakit neurodegeneratif yang ditandai oleh degenerasi neuron dopaminergic di substansia nigra dan gejala parkinsonisme, seperti tremor, stiffness, postural instability dan bradikinesia. Penatalaksanaan Parkinson’s berfokus pada pengendalian gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Dalam kasus ini, seorang wanita 65 tahun dengan Parkinson yang dirawat dengan levodopa mengalami fenomena wearing off setelah 5 tahun pengobatan dengan levodopa. Fenomena wearing off menyebabkan gejala seperti tremor, kaku dan bradikinesia kembali muncul sebelum dosis pengobatan berikutnya.Berbagai strategi telah dilakukan untuk mengelola fenomena ini, termasuk pengaturan dosis dan tambahan obat, namun efeknya bersifat sementara. Kata Kunci: Parkinson's disease, Tatalaksana Parkinson’s, Fenomena wearing off.