Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi waktu perendaman terhadap kekuatan tarik komposit berbahan dasar serat pelepah pisang. Komposit dibuat menggunakan metode hand lay-up dengan variasi waktu perendaman serat dalam larutan NaOH 3%  selama 1, 2, dan 3 jam. Pengujian kekuatan tarik dilakukan menggunakan alat Tensile Testing Machine sesuai standar ASTM D638. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan waktu perendaman berdampak signifikan terhadap peningkatan kekuatan tarik komposit. Perlakuan terbaik diperoleh pada perendaman selama 3 jam dengan larutan NaOH 3%, menghasilkan kekuatan tarik rata-rata sebesar 1094,142 MPa. Sebaliknya, nilai terendah tercatat pada perendaman 1 jam dengan larutan NaOH 3% sebesar 673,619 MPa. Peningkatan kekuatan tarik disebabkan oleh proses penghilangan lignin dan kotoran pada permukaan serat, yang memperbaiki ikatan antara serat dan matriks resin. Hasil ini menunjukkan bahwa perlakuan alkali dengan durasi perendaman yang tepat dapat meningkatkan kualitas komposit dari limbah pelepah pisang. Penelitian ini memperkuat potensi pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan baku komposit ramah lingkungan yang murah dan berkelanjutan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan material alternatif berbasis serat alam di masa depan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025