Erosi adalah suatu proses dimana tanah dihancurkan (detached) dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, angin, dan gravitasi. Erosi alur terjadi ketika ada aliran air bahkan pada lahan yang memiliki kemiringan sangat kecil. Pada aliran air ini akan timbul gaya laju aliran air sehingga mengikis tanah-tanah yang berada di lapisan bawahnya. Aliran air bersama tanah yang terkikis ini menimbulkan alur-alur yang dangkal pada tanah. Penanaman searah garis kemiringan lahan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya erosi alur pada suatu lereng. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kerapatan alur (rill density) dengan variasi kemiringan lahan, intensitas hujan dan sebaran tanaman, sehingga diperoleh gambaran sejauh mana pengaruh alur terhadap erosi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Hidroteknik, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala menggunakan plot uji dengan dimensi (250 x 100 x 20) cm. Intensitas hujan buatan dibuat dengan menggunakan alat rainfall simulator. Erosi lahan diukur pada setiap perlakuan kemiringan lahan 00, 3o dan 6o, intensitas hujan (468,03; 598,25 dan 701,09) mm/jam, kerapatan alur (0; 1 dan 2) m/m2 dan pada variasi sebaran tanaman 50 % tanaman (acak dan setengah) tanaman cabai (Capsicum annumL.). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran alur dapat meningkatkan erosi lahan.
Copyrights © 2025