Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji sejauh mana penggunaan material ringan dan fleksibel dapatmengurangi gaya inersia pada struktur gedung sekolah berlantai dua di kota Banda Aceh, sertamenganalisis pengaruhnya terhadap perilaku dinamis struktur saat terjadi gempa, ditinjau dari aspekdeformasi, percepatan lantai, dan gaya geser dasar. Dengan memahami hubungan ini, diharapkan dapatdiperoleh rekomendasi desain yang lebih efektif dalam pembangunan gedung tahan gempa. Denganmembandingkan jenis material struktur (konvensional Model A vs. ringan/fleksibel Model B) danrespons struktur terhadap gempa, yaitu deformasi maksimum (displacement), percepatan puncak lantai(peak floor acceleration) dan daya geser dasar (base shear). Akhir dari kajian ditemukan bahwa ModelB memiliki periode lebih panjang, artinya lebih lentur ? cocok untuk redam gempa frekuensi tinggi.Gaya geser dasar lebih kecil karena massa bangunan jauh lebih ringan. Perpindahan puncak lebih besar(normal untuk struktur fleksibel) tapi masih dalam batas aman. Drift antar lantai pada Model B masihdi bawah batas SNI (? 2%).
Copyrights © 2021