Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh ekspor dan impor terhadap laju pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara dari tahun 2001 hingga 2019. Secara khusus, penelitian ini memeriksa apakah ekspor dan impor memiliki dampak positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara selama periode tersebut. Data deret waktu yang dikumpulkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara digunakan untuk analisis kuantitatif yang menggunakan metode regresi linier berganda. Untuk memahami dinamika antara pertumbuhan ekonomi regional dan perdagangan internasional, kerangka teoretis yang digunakan termasuk teori pertumbuhan berbasis ekspor Feder, teori neoklasik Solow, dan teori dependensi perdagangan Prebisch-Singer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspor memiliki dampak positif dan signifikan secara statistik terhadap pertumbuhan ekonomi, sementara impor menunjukkan korelasi negatif dengan pertumbuhan ekonomi. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,630 menunjukkan bahwa aktivitas ekspor dan impor menyumbang sekitar 63% dari variasi pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, dengan 37% tambahan disebabkan oleh faktor-faktor di luar model. Hasil ini sangat penting untuk ekonomi Sumatera Utara, yang didominasi oleh pertanian dan perkebunan. Sektor ini berkonsentrasi pada ekspor komoditas seperti kelapa sawit, karet, dan kopi, sementara mengimpor bahan baku dan barang modal untuk mendukung produksi lokal.
Copyrights © 2025