Hipertensi adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah arteri secara berkelanjutan. Salah satu golongan obat lini pertama pengobatan hipertensi adalah golongan Angiotensin Receptor Blocker (ARB). Obat ini berpotensi dapat dapat mempengaruhi metabolisme glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kadar glukosa darah pada pasien hipertensi yang menjalani terapi menggunakan obat ARB, seperti losartan, candesartan, valsartan, dan telmisartan, di RSUD Undata Palu. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional secara prospektif, melibatkan 30 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Pasien yang diteliti berusia ≥18 tahun, telah menjalani terapi ARB selama 3 bulan, memiliki hipertensi tanpa diabetes melitus, dan tidak menggunakan obat lain yang memengaruhi kadar glukosa darah. Pengukuran dilakukan menggunakan glucometer Accu-Chek Performa. Hasilnya menunjukkan penurunan kadar glukosa darah puasa dari rata-rata 113.83 mg/dl menjadi 107.83 mg/dl, dengan selisih 6.367 mg/dl. Uji statistik menunjukkan p=0.049 (p<0.05), yang mengindikasikan bahwa ARB dapat menurunkan kadar glukosa darah pada pasien hipertensi.
Copyrights © 2025