This study aims to analyze the implementation of the Aswaja Nusantara Integrated Education Model (Pendidikan Terpadu Aswaja Nusantara/PTAN) in pesantren. Using a descriptive-analytical approach with qualitative methods, data was obtained through questionnaires from santri at Pondok Pesantren Salafiyah Daarul Huda Sukoharjo and related literature. The findings show that PTAN is a multicultural educational innovation based on the Nahdlatul Ulama tradition, integrating moderate Aswaja values with the challenges of the digital era and societal diversity. PTAN combines religious, general knowledge, and technology in a holistic curriculum, producing religious, tolerant, and adaptable students. The implementation of PTAN in the pesantren shows positive results in the internalisation of Aswaja values, although there is still a need for strengthening digitalisation, parental involvement, and industry collaboration. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Model Pendidikan Terpadu Aswaja Nusantara (PTAN) di pesantren. Menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan metode kualitatif, data diperoleh melalui kuesioner kepada santri di Pondok Pesantren Salafiyah Daarul Huda Sukoharjo dan literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PTAN adalah inovasi pendidikan multikultural berbasis tradisi Nahdlatul Ulama, yang mengintegrasikan nilai moderat Aswaja dengan tantangan digital dan keberagaman masyarakat. PTAN menggabungkan ilmu agama, umum, dan teknologi dalam kurikulum holistik, menghasilkan peserta didik yang religius, toleran, dan adaptif. Implementasi PTAN di pesantren menunjukkan hasil positif dalam internalisasi nilai Aswaja, meskipun masih perlu penguatan dalam digitalisasi dan keterlibatan orang tua serta kolaborasi industri.
Copyrights © 2025