Fear of Missing Out (FoMO) merupakan perasaan takut tertinggal momen berharga yang dialami individu lain. Perkembangan teknologi dan internet berdampak pada Fear of Missing Out (FoMO) yang menjadikan individu ketergantungan pada keinginan untuk terus terhubung dengan orang lain melalui media sosial.Penelitian ini berjudul Pengaruh Konseling Kelompok dengan Pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT) Dalam Mengurangi Fear of Missing Out (FOMO) di SMA Negeri 9 Pekanbaru, bertujuan untuk mengetahui apakah layanan konseling kelompok dengan pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT) berpengaruh terhadap Fear of Missing Out (FoMO) siswa di SMAN 9 Pekanbaru.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, menggunakan pre-eksperimental design dengan model design One Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian diambil dengan menggunakan purposive sampling, dimana didapatkan 10 orang siswa kelas XI SMAN 9 Pekanbaru yang mengalami Fear of Missing Out (FoMO). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket Fear of Missing Out (FoMO) yang kemudian di analisis pretest dan posttest menggunakan uji Wilcoxon dengan bantuan program SPSS versi 23 for windows dan uji N-Gain ternormalisas dengan bantuan Microsoft Excel.Hasil hipotesis membuktikan terdapat perbedaan tingkat Fear of Missing Out (FoMO) siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling kelompok dengan Pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT) dengan nilai uji Wilxocon menunjukan Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,005 0,05, maka Ha diterima. Selanjutnya, dari hasil uji N-Gain diperoleh gain score sebesar 0,42 artinya konseling kelompok dengan pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT) berpengaruh menurunkan Fear of Missing Out (FoMO) siswa dan berada pada kategori sedang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025