Artikel ini memaparkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan meningkatkan literasi digital dan keterampilan sehat bermedia sosial pada generasi muda di Kota Jayapura, Papua. Program ini dilaksanakan sebagai respons terhadap meningkatnya kasus cyberbullying di Papua yang diperburuk dengan kesenjangan digital dan keterbatasan akses terhadap edukasi media sosial. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan keterampilan praktis, pembentukan peer support group, dan kampanye media sosial positif yang disesuaikan dengan konteks budaya lokal. Sebanyak 215 peserta yang terdiri dari siswa, SMA di Kota Jayapura terlibat dalam program ini. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman tentang cyberbullying, kesadaran tentang dampaknya dan keterampilan dalam mengidentifikasi serta mengatasi cyberbullying. Pembahasan hasil mengungkapkan bahwa pendekatan yang mempertimbangkan kearifan lokal dan melibatkan tokoh masyarakat adat terbukti efektif dalam konteks Papua. Implikasi dari program ini adalah perlunya pengembangan model literasi digital yang kontekstual dengan mempertimbangkan karakteristik sosio-kultural masyarakat setempat.
Copyrights © 2025