Pengabdian ini dilatarbelakangi fenomena kemajemukan bangsa Indonesia yang masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, agama, ras, dan budaya. Adanya keberagaman ini menjadikan jati diri unik dari bangsa Indonesia. Di sisi lain, keragaman tersebut juga mengandung potensi masalah. Jumlah suku yang besar sering kali menjadi perhatian karena dapat menimbulkan banyak masalah dan mudah terpecah karena perbedaan bahasa, politik dan ekonomi. Kita harus mencoba mendidik masyarakat tentang seperti apa negara ini dan terus mendukung toleransi dan keragaman sebagai bangsa multikultural dan menggunakan strategi untuk mempromosikan budaya. Upaya yang tepat untuk itu adalah mengajarkan nilai multikultural melalui mata pelajaran sejarah untuk membentuk karakter profil pelajar Pancasila. Berdasarkan hasil pengabdian, menunjukkan bahwa pembelajaran nilai multikultural dalam mata pelajaran sejarah dapat diajarkan oleh guru melalui 2 cara, yakni mengajar materi (mengintegrasikan nilai kebhinekaan global dalam pembelajaran) di dalam kelas, dan mengajarkan perilaku toleransi secara langsung kepada peserta didik.
Copyrights © 2025