Penelitian ini mengkaji eksistensi dan makna dalam cerpen "Sebuah Surat" karya Kuswahyo menggunakan pendekatan interdisiplin. Latar belakang penelitian ini berfokus pada pencarian identitas tokoh utama yang menghadapi tekanan norma sosial dalam konteks masyarakat. Metode yang digunakan adalah studi literatur, yang meliputi analisis strukturalisme, semiotika, dan filsafat untuk menggali berbagai lapisan makna dalam cerpen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen ini tidak hanya menyampaikan cerita menarik, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial dan budaya pada saat penulisannya. Melalui penggunaan bahasa simbolis dan provokatif, cerpen ini mendorong pembaca untuk merefleksikan nilai-nilai yang diyakini. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman karya sastra Indonesia, serta mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan antara individu dan Tuhan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025