Indonesia menghadapi peningkatan pesat jumlah penduduk lansia yang diiringi dengan tingginya prevalensi penyakit tidak menular (PTM). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas program POSBINDU Prima sebagai inovasi layanan kesehatan berbasis komunitas bagi lansia di Kota Surakarta. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui penelusuran sistematis dokumen kebijakan, laporan implementasi, dan sumber ilmiah terkait. Analisis dilakukan dengan content analysis dan triangulasi sumber untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai pelaksanaan dan dampak program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POSBINDU Prima berhasil meningkatkan partisipasi lansia dalam pemeriksaan kesehatan berkala hingga 32% serta mendeteksi faktor risiko PTM sebesar 18% dalam dua tahun implementasi. Program ini mengintegrasikan layanan promotif, preventif, kuratif dasar, dan rehabilitatif dalam satu wadah yang mudah diakses masyarakat. Keberhasilan ini didukung oleh keterlibatan aktif kader kesehatan, tokoh masyarakat, tenaga medis, dan dukungan lintas sektor yang memperkuat koordinasi layanan di tingkat komunitas. Meski demikian, terdapat kendala signifikan berupa keterbatasan sumber daya manusia terlatih dan rendahnya literasi kesehatan lansia yang menghambat partisipasi optimal. Dukungan keluarga yang kurang juga menjadi faktor penghambat utama. Temuan ini menegaskan bahwa POSBINDU Prima merupakan model layanan kesehatan lansia yang efektif dan potensial direplikasi, dengan catatan perlunya peningkatan kapasitas kader dan edukasi kesehatan guna menjamin keberlanjutan program dan peningkatan kualitas layanan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025