Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Ethnic Rohingya Identity Crisis In Myanmar: Politicization Of Identity And Implications On Human Rights Sinaga, Kezia Marlinata; Charren Galuh Indaswari; Princess Ngozi Chika; Ummah, Aniqotul
ARRUS Journal of Social Sciences and Humanities Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : PT ARRUS Intelektual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/soshum3421

Abstract

This research examines the identity crisis experienced by the Rohingya Ethnic group in Myanmar and how the politicization of identity impacts human rights violations against this minority group. The Main focus of the research is to analyze the politicization process of Rohingya ethnic identity conducted by the Myanmar government through discriminatory policies, as well as to identify its implications for the fulfillment of basic human rights. Using a qualitative approach with literature study methods, this research finds that the Rohingya ethnic identity crisis stems from the Myanmar government's systematic refusal to recognize their existence as an official ethnic group. Identity politicization is reflected through the implementation of the 1982 citizenship law that revokes Rohingya citizenship, restrictions on access to education, health, and employment, as well as acts of violence resulting in mass displacement. The implications of this identity politicization include severe human rights violations such as murder, torture, rape, and village burning that have forced hundred of thousands of Rohingya to seek refuge in neighboring countries. This research concludes that the identity crisis and politicization experienced by the Rohingya ethnic group has created a cycle of violence and ongoing human rights violations that requires serious attention and handling from the international community Keywords : Rohingya, Myanmar, Identity Crisis, Identity Politicization, Human Rights.
POSBINDU Prima sebagai Strategi Terpadu Pemerintah Kota Surakarta dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Lansia Adinda Nabila Ramadhani; Daniel Gilbert Sinaga; Nabila Kheisya Zalvadhia; Princess Ngozi Chika; Ridwan
Indonesian Journal of Public Administration Review Vol. 2 No. 3 (2025): May
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/par.v2i3.4130

Abstract

Indonesia menghadapi peningkatan pesat jumlah penduduk lansia yang diiringi dengan tingginya prevalensi penyakit tidak menular (PTM). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas program POSBINDU Prima sebagai inovasi layanan kesehatan berbasis komunitas bagi lansia di Kota Surakarta. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui penelusuran sistematis dokumen kebijakan, laporan implementasi, dan sumber ilmiah terkait. Analisis dilakukan dengan content analysis dan triangulasi sumber untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai pelaksanaan dan dampak program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POSBINDU Prima berhasil meningkatkan partisipasi lansia dalam pemeriksaan kesehatan berkala hingga 32% serta mendeteksi faktor risiko PTM sebesar 18% dalam dua tahun implementasi. Program ini mengintegrasikan layanan promotif, preventif, kuratif dasar, dan rehabilitatif dalam satu wadah yang mudah diakses masyarakat. Keberhasilan ini didukung oleh keterlibatan aktif kader kesehatan, tokoh masyarakat, tenaga medis, dan dukungan lintas sektor yang memperkuat koordinasi layanan di tingkat komunitas. Meski demikian, terdapat kendala signifikan berupa keterbatasan sumber daya manusia terlatih dan rendahnya literasi kesehatan lansia yang menghambat partisipasi optimal. Dukungan keluarga yang kurang juga menjadi faktor penghambat utama. Temuan ini menegaskan bahwa POSBINDU Prima merupakan model layanan kesehatan lansia yang efektif dan potensial direplikasi, dengan catatan perlunya peningkatan kapasitas kader dan edukasi kesehatan guna menjamin keberlanjutan program dan peningkatan kualitas layanan